Dorong Investasi, Jokowi Akan Lawatan ke Jepang dan China

Sabtu, 21 Maret 2015 - 17:35 WIB
Dorong Investasi, Jokowi...
Dorong Investasi, Jokowi Akan Lawatan ke Jepang dan China
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan melakukan lawatan ke Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China selama sepekan mulai dari 22 Maret 2015 hingga 28 Maret 2015. Kunjungan kerja ini dalam rangka mendorong investasi dan misi dagang untuk Indonesia.

Rencananya, mantan Wali Kota Solo ini akan didampingi Ibu Negara Iriana Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja lainnya. "Tapi yang konkret (investasinya), saya enggak mau hal-hal yang enggak konkret, yang enggak real," ujarnya seperti dikutip dalam situs Setkab di Jakarta, Sabtu (21/3/2015).

Dia mengatakan, hal ini agar ada aliran modal yang masuk (capital in flow) ke Indonesia, terutama dalam sektor infrastruktur, baik pelabuhan, airport, powerplant, kereta api, atau tol.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir mengemukakan, tujuan utama kunjungan ini untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Jepang dan China dalam hal ekonomi.

"Kunjungan kerja ini dilakukan untuk menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi Jepang dan Tiongkok," katanya.

Jepang merupakan mitra strategis Indonesia dalam 10 tahun terakhir, dan mitra dagang terbesar ketiga dengan nilai perdagangan sebesar USD40,2 miliar.

"Jepang juga merupakan investor terbesar kedua di Indonesia dengan nilai (investasi) sekitar USD2,7 miliar pada 2014. Selain itu, jumlah wisatawan Jepang yang datang ke Indonesia mencapai 480 ribu sehingga Jepang menempati posisi terbesar kelima," tutur dia.

Dalam kunjungan kerja ke Jepang, lanjut dia, Jokowi dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Kaisar Jepang dan menghadiri forum bisnis dengan 1.000 pengusaha Jepang.

Sementara, dalam kunjungan ke RRT pada 26 Maret, Jokowi akan melaksanakan kunjungan kenegaraan kepada Presiden RRT Xi Jinping. "Akan ada pertemuan dan pembicaraan dengan pengusaha RRT dan forum bisnis," terangnya Jubir Kemenlu tersebut.

"Pada intinya, kita akan menekankan bahwa Indonesia adalah mitra penting bagi Jepang dan Tiongkok. Indonesia siap membuka peluang kerja sama," tandas Arrmanatha.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7736 seconds (0.1#10.140)