Distribusi Elpiji Tertutup, ESDM Dinilai Tak Cerdas
![Distribusi Elpiji Tertutup,...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/03/23/34/980050/distribusi-elpiji-tertutup-esdm-dinilai-tak-cerdas-kVb-thumb.jpg)
Distribusi Elpiji Tertutup, ESDM Dinilai Tak Cerdas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerapkan distribusi tertutup untuk elpiji 3 kg. Namun, pemerintah justru dinilai tidak cerdas dengan menerapkan sistem distribusi tertutup tersebut.
Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengungkapkan, sistem distribusi tertutup yang dimaksudkan untuk menekan tingkat pengguna gas melon tersebut, hanya akan memindahkan masalah satu ke masalah lain.
"Distribusi tertutup adalah kebijakan yang tidak smart, sangat tidak smart. Hanya memindahkan dari masalah satu ke masalah lain," tegasnya di Hotel The Acacia Jakarta, Senin (23/3/2015).
Menurutnya, pemerintah seharusnya mengkaji ulang mengenai penerapan kebijakan tersebut. Pasalnya, distribusi tertutup akan menyebabkan timbulnya geger energi di masyarakat, lantaran adanya pengawasan berlebihan oleh aparat.
"Polisi di mana-mana, sehingga timbul geger energi. Pertama, harus direview kembali kebijakan terkait elpiji yang mengikuti prinsip yang baik dan benar," tandas Kardaya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian ESDM akan menerapkan kebijakan distribusi tertutup untuk gas elpiji 3 kg melalui penggunaan kartu kendali. Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka pemakaian gas elpiji 3 kg.
Nantinya, masyarakat yang akan mendapatkan gas melon tersebut hanya yang memiliki kartu kendali tersebut. Kartu kendali akan dibagikan kepada masyarakat menengah ke bawah.
Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengungkapkan, sistem distribusi tertutup yang dimaksudkan untuk menekan tingkat pengguna gas melon tersebut, hanya akan memindahkan masalah satu ke masalah lain.
"Distribusi tertutup adalah kebijakan yang tidak smart, sangat tidak smart. Hanya memindahkan dari masalah satu ke masalah lain," tegasnya di Hotel The Acacia Jakarta, Senin (23/3/2015).
Menurutnya, pemerintah seharusnya mengkaji ulang mengenai penerapan kebijakan tersebut. Pasalnya, distribusi tertutup akan menyebabkan timbulnya geger energi di masyarakat, lantaran adanya pengawasan berlebihan oleh aparat.
"Polisi di mana-mana, sehingga timbul geger energi. Pertama, harus direview kembali kebijakan terkait elpiji yang mengikuti prinsip yang baik dan benar," tandas Kardaya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian ESDM akan menerapkan kebijakan distribusi tertutup untuk gas elpiji 3 kg melalui penggunaan kartu kendali. Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka pemakaian gas elpiji 3 kg.
Nantinya, masyarakat yang akan mendapatkan gas melon tersebut hanya yang memiliki kartu kendali tersebut. Kartu kendali akan dibagikan kepada masyarakat menengah ke bawah.
(izz)