Champion Pacific Bidik Laba Bersih Tumbuh 20%
A
A
A
JAKARTA - PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) membidik laba bersih tahun ini sebesar Rp65,76 miliar atau tumbuh 20% dari tahun lalu sebesar Rp54,8 miliar.
Presiden Direktur IGAR Antonius Muhartoyo menjelaskan, target tersebut didorong proyeksi naiknya pasar farmasi sebesar 8,5% di tahun ini lantaran perseroan mayoritas memproduksi kemasan farmasi.
"Pertumbuhan pasar farmasi 8,5%. Lalu tingkatkan efisiensi dari mesin baru, dan menambah pangsa pasar farmasi dan nonfarmasi. Laba bersih tahun ini targetkan naik 15%-20%, karena saya berharap USD stabil," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Dia menjelaskan, selain masih fokus pada kemasan farmasi, emiten produsen kemasan farmasi itu berpeluang untuk meningkatkan produk kemasan makanan.
"Masih ada peluang untuk mengisi ruang itu (kemasan makanan). Kita fokus ke farmasi, kalau turun akan tambah di makanan. Tahun lalu komposisi farmasi dan makanan 75:25," jelas Antonius.
Menurut dia, komposisi produksi kemasan produk farmasi dan makanan pada tahun ini akan tetap sama dengan tahun lalu.
Disingung rencana pembangunan pabrik baru, dia mengaku, belum akan melakukannya di tahun ini. Adapun pabrik perseroan saat ini berlokasi di Ciputat dan Bekasi.
Sekadar informasi, PT Champion Pacific Indonesia dan anak perusahaan pada tahun lalu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 56,7% menjadi Rp54,8 miliar dari 2013 senilai Rp35 miliar.
Naiknya laba tersebut didukung bertambahnya penjualan bersih menjadi Rp737 miliar dari tahun sebelumnya Rp643 miliar.
Presiden Direktur IGAR Antonius Muhartoyo menjelaskan, target tersebut didorong proyeksi naiknya pasar farmasi sebesar 8,5% di tahun ini lantaran perseroan mayoritas memproduksi kemasan farmasi.
"Pertumbuhan pasar farmasi 8,5%. Lalu tingkatkan efisiensi dari mesin baru, dan menambah pangsa pasar farmasi dan nonfarmasi. Laba bersih tahun ini targetkan naik 15%-20%, karena saya berharap USD stabil," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Dia menjelaskan, selain masih fokus pada kemasan farmasi, emiten produsen kemasan farmasi itu berpeluang untuk meningkatkan produk kemasan makanan.
"Masih ada peluang untuk mengisi ruang itu (kemasan makanan). Kita fokus ke farmasi, kalau turun akan tambah di makanan. Tahun lalu komposisi farmasi dan makanan 75:25," jelas Antonius.
Menurut dia, komposisi produksi kemasan produk farmasi dan makanan pada tahun ini akan tetap sama dengan tahun lalu.
Disingung rencana pembangunan pabrik baru, dia mengaku, belum akan melakukannya di tahun ini. Adapun pabrik perseroan saat ini berlokasi di Ciputat dan Bekasi.
Sekadar informasi, PT Champion Pacific Indonesia dan anak perusahaan pada tahun lalu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 56,7% menjadi Rp54,8 miliar dari 2013 senilai Rp35 miliar.
Naiknya laba tersebut didukung bertambahnya penjualan bersih menjadi Rp737 miliar dari tahun sebelumnya Rp643 miliar.
(rna)