Cara BRI Tunjuk Agen Laku Pandai

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menunjuk agen untuk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai), yang sudah menjadi nasabah BRI minimal dua tahun.

Direktur Utama BRI Asmawi Sjam mengatakan, agen ini akan mendapat penilaian terlebih dahulu oleh BRI. "Di luar itu, kami belum bisa menerima. Dalam pengertian, mereka adalah yang sudah benar-benar teruji, dan baik attitude-nya. Karena ini kaitannya dengan literasi," ungkap Asmawi di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Para nasabah yang sudah ditangani dengan agen kepunyaan BRI ini diharapkan akan menjadi inkubator bisnis dan akan naik kelas. "Begitu nanti naik kelas, mereka akan jadi nasabah yang commercial base. Kalau yang pertama tadi, sifatnya commercial inclusion, yang seperti basic saving account itu betul-betul enggak ada biaya," terang dia.

Kemudian, jika nanti mereka sudah dianggap layak atau memiliki tabungan senilai Rp10 juta ke atas, akan dipindahkan ke tabungan yang sifatnya naik kelas.

"Kami akan berikan kesempatan meningkatkan bisnis dia. Jadi benar-benar kami menjadikan ini sebagai inkubator bisnis. Kenapa? Karena BRI ini kita fokusnya ke UMKM," paparnya.

Atas dasar itu, BRI akan memiliki lima tingkatan dari jaringan atau kantor-kantor BRI yang tadinya hanya berjumlah 3. "Pertama, kita punya kantor cabang, terus KCP (Kantor Cabang Pembantu), unit, 3tiga tahun lalu kita buka teras, teras pasar kemudian ada teras keliling. Sekarang di bawah teras ada agen Brilink. Itu berarti kita punya lima kantor layanan," pungkasnya.

(Baca: BRI Terjunkan Agen dan Produk Unggulan)