Aset Kospin Jasa Capai Rp4,87 T
A
A
A
JAKARTA - Aset koperasi simpan pinjam, Kospin Jasa dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Tahun ini, aset Kospin Jasa mencapai Rp4,87 triliun. Sebelumnya aset Kospin Jasa pada 2010 mencapai Rp1,9 triliun.
"Tahun 2014 aset kami sudah mencapai Rp 4,87 triliun. Sedangkan di tahun 2011, aset kami alhamdulillah mengalami peningkatan yakni Rp 2,6 triliun," ungkapnya Ketua Umum Kospin Jasa, Andy Arslan Djunaid, Minggu (28/3/2015).
Sementara dana simpanan yang dimiliki sekitar Rp2 triliun, dan pinjaman yang disalurkan sekitar Rp2 triliun. Sedangkan kantor yang dimiliki saat itu hanya sekitar 90 unit.
"Namun aset kami di tahun 2014 sudah mencapai Rp4,87 triliun. Simpanan kami tahun 2014 Rp3,4 triliun, kami sudah memiliki 117 kantor, dan 1.326 karyawan. Sedangkan pembiayaan sudah kami berikan kepada lebih dari 200 ribu orang pelaku usaha," terangnya.
Dia mengakui, kondisi Kospin Jasa pada 2014 tidak sebagus tahun sebelumnya. Berbagai musibah yang terjadi sedikit berpengaruh pada kondisi Kospin Jasa.
"Kami terpaksa menutup kantor di Yogja, karena Gunung Kelud. Ada juga banjir di Jakarta, Pasar Solo terbakar yang juga mengenai kantor kami di sana. Sehingga kami turunkan mobil keliling," terangnya.
Tak hanya itu, hajatan politik pemilu juga berpengaruh kurang baik bagi dunia usaha. Namun, Kospin Jasa tetap bertahan melewati sejumlah kendala tersebut.
"Alhamdulillah kami bisa melewati itu semua, sehingga kondisi kami tetap baik. Lima tahun terakhir banyak capaian yang kami raih, termasuk kemajuan IT dalam pelayanan. Lebih dari 15 produk kami luncurkan. Kami juga luncurkan pinjaman baru, Tabungan Prima, dan juga Simpanan Tabungan Imlek," bebernya.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga, mengapresiasi Kospin Jasa. Sebab Kospin Jasa bisa dijadikan contoh bagi koprasi lainnya. Pihaknya meminta Kospin Jasa menambahan target jumlah anggota.
Semakin banyak anggotanya, akan semakin bagus.
"Kalau ada Kospin Jasa di seluruh kabupaten/kota, masyarakat Indonesia akan lebih sejahtera. Sebab, juga bisa membantu UKM yang ada," ujarnya.
"Tahun 2014 aset kami sudah mencapai Rp 4,87 triliun. Sedangkan di tahun 2011, aset kami alhamdulillah mengalami peningkatan yakni Rp 2,6 triliun," ungkapnya Ketua Umum Kospin Jasa, Andy Arslan Djunaid, Minggu (28/3/2015).
Sementara dana simpanan yang dimiliki sekitar Rp2 triliun, dan pinjaman yang disalurkan sekitar Rp2 triliun. Sedangkan kantor yang dimiliki saat itu hanya sekitar 90 unit.
"Namun aset kami di tahun 2014 sudah mencapai Rp4,87 triliun. Simpanan kami tahun 2014 Rp3,4 triliun, kami sudah memiliki 117 kantor, dan 1.326 karyawan. Sedangkan pembiayaan sudah kami berikan kepada lebih dari 200 ribu orang pelaku usaha," terangnya.
Dia mengakui, kondisi Kospin Jasa pada 2014 tidak sebagus tahun sebelumnya. Berbagai musibah yang terjadi sedikit berpengaruh pada kondisi Kospin Jasa.
"Kami terpaksa menutup kantor di Yogja, karena Gunung Kelud. Ada juga banjir di Jakarta, Pasar Solo terbakar yang juga mengenai kantor kami di sana. Sehingga kami turunkan mobil keliling," terangnya.
Tak hanya itu, hajatan politik pemilu juga berpengaruh kurang baik bagi dunia usaha. Namun, Kospin Jasa tetap bertahan melewati sejumlah kendala tersebut.
"Alhamdulillah kami bisa melewati itu semua, sehingga kondisi kami tetap baik. Lima tahun terakhir banyak capaian yang kami raih, termasuk kemajuan IT dalam pelayanan. Lebih dari 15 produk kami luncurkan. Kami juga luncurkan pinjaman baru, Tabungan Prima, dan juga Simpanan Tabungan Imlek," bebernya.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga, mengapresiasi Kospin Jasa. Sebab Kospin Jasa bisa dijadikan contoh bagi koprasi lainnya. Pihaknya meminta Kospin Jasa menambahan target jumlah anggota.
Semakin banyak anggotanya, akan semakin bagus.
"Kalau ada Kospin Jasa di seluruh kabupaten/kota, masyarakat Indonesia akan lebih sejahtera. Sebab, juga bisa membantu UKM yang ada," ujarnya.
(dmd)