Cantiknya Bisnis Kosmetik Beromzet Rp40 Juta/Bulan
A
A
A
KECANTIKAN tubuh dan wajah telah menjadi dambaan, terutama bagi kaum hawa. Mereka rela mengeluarkan lembaran rupiah untuk menjaga penampilannya tetap menawan.
Melihat peluang yang terus tumbuh itu, Sri Purwaningsih (43) memilih menekuni bisnis kecantikan, dengan memproduksi kosmetik home industry sejak tahun 2007, bernama Sri Tanjung.
Awalnya, ibu dua putri asal Pekanbaru, Riau ini hanya membuat produk lulur dan massage oil untuk tubuh. Namun, pada akhirnya berkembang dengan memproduksi kosmetik untuk wajah.
Dia menuturkan, produk kosmetik buatannya 100% menggunakan bahan tradisional. Dia mengklaim, kosmetik tradisional miliknya merupakan yang pertama di Pekanbaru.
"Kita yang pertama di Pekanbaru. Skalanya masih home industry. Dulu saya bikin ini karena booming banget lulur-lulur dari Bali. Akhirnya saya inisiatif bikin, ternyata masyarakat suka," ujarnya kepada Sindonews belum lama ini.
Sri bercerita, modal awal memulai usahanya saat itu sebesar Rp250.000. Untuk memasarkan produknya pun masih sangat sederhana, yakni dari mulut ke mulut.
Produknya baru dipasarkan di Pekanbaru. Pasalnya, jika menjual ke luar daerah harus melalui toko ke toko. Kendati demikian, omzet produk kosmetik yang dikerjakan di rumah tersebut mengiurkan, mencapai Rp38 juta-40 juta tiap bulannya.
"Sederhana sih, tapi peminat kita alhamdulilah banyak. Tempat kita usaha pun di rumah saya, di rumah bagian belakang," ujar dia.
Sri menuturkan, banyaknya peminat produk kosmetik buatannya lantaran harganya lebih ramah dibanding produk sejenis. Namun, harga yang lebih murah tersebut tak menjadikan kualitas produknya kalah dengan lainnya.
"Makannya saya pede (percaya diri) karena produk saya menjangkau ke salon-salon yang kelas menengah ke bawah dan pelanggan mereka pada suka," ujarnya
Untuk produknya sendiri, Sri Tanjung memiliki berbagai macam varian, seperti lulur dan spa beraroma coklat, kopi, stroberi hingga green tea. Selain itu, masker susu tubuh dan wajah, massage oil dengan lima aroma berbeda.
Bahkan, dia juga memiliki produk perawatan spa untuk organ intim dan ratus serta berbagai varian produk untuk mandi rempah, berendam dan susu.
Adapun harga lulur dengan ukuran 320 gram dihargai Rp35.000, massage oil Rp60.000/liter, minyak zaitun Rp45.000/liter, Vista Spa Vagina dan Puspa Spa Vagina Rp15.000/bungkus, rempah mandi, ratus rebus, rendaman kaki masing-masing Rp15.000/bungkus. Sri Tanjung juga menjual produknya dalam partai besar dan eceran untuk penggunaan pribadi.
Ke depannya, dengan jumlah karyawan sebanyak lima orang, Sri berencana mengembangkan produk dan memasarkannya lebih luas lagi.
"Rencananya kalau ada investor, kita mau tingkatkan dan kembangkan, pemasarannya bisa lebih jauh lagi, pelanggannya tambah lagi," tandas dia.
Melihat peluang yang terus tumbuh itu, Sri Purwaningsih (43) memilih menekuni bisnis kecantikan, dengan memproduksi kosmetik home industry sejak tahun 2007, bernama Sri Tanjung.
Awalnya, ibu dua putri asal Pekanbaru, Riau ini hanya membuat produk lulur dan massage oil untuk tubuh. Namun, pada akhirnya berkembang dengan memproduksi kosmetik untuk wajah.
Dia menuturkan, produk kosmetik buatannya 100% menggunakan bahan tradisional. Dia mengklaim, kosmetik tradisional miliknya merupakan yang pertama di Pekanbaru.
"Kita yang pertama di Pekanbaru. Skalanya masih home industry. Dulu saya bikin ini karena booming banget lulur-lulur dari Bali. Akhirnya saya inisiatif bikin, ternyata masyarakat suka," ujarnya kepada Sindonews belum lama ini.
Sri bercerita, modal awal memulai usahanya saat itu sebesar Rp250.000. Untuk memasarkan produknya pun masih sangat sederhana, yakni dari mulut ke mulut.
Produknya baru dipasarkan di Pekanbaru. Pasalnya, jika menjual ke luar daerah harus melalui toko ke toko. Kendati demikian, omzet produk kosmetik yang dikerjakan di rumah tersebut mengiurkan, mencapai Rp38 juta-40 juta tiap bulannya.
"Sederhana sih, tapi peminat kita alhamdulilah banyak. Tempat kita usaha pun di rumah saya, di rumah bagian belakang," ujar dia.
Sri menuturkan, banyaknya peminat produk kosmetik buatannya lantaran harganya lebih ramah dibanding produk sejenis. Namun, harga yang lebih murah tersebut tak menjadikan kualitas produknya kalah dengan lainnya.
"Makannya saya pede (percaya diri) karena produk saya menjangkau ke salon-salon yang kelas menengah ke bawah dan pelanggan mereka pada suka," ujarnya
Untuk produknya sendiri, Sri Tanjung memiliki berbagai macam varian, seperti lulur dan spa beraroma coklat, kopi, stroberi hingga green tea. Selain itu, masker susu tubuh dan wajah, massage oil dengan lima aroma berbeda.
Bahkan, dia juga memiliki produk perawatan spa untuk organ intim dan ratus serta berbagai varian produk untuk mandi rempah, berendam dan susu.
Adapun harga lulur dengan ukuran 320 gram dihargai Rp35.000, massage oil Rp60.000/liter, minyak zaitun Rp45.000/liter, Vista Spa Vagina dan Puspa Spa Vagina Rp15.000/bungkus, rempah mandi, ratus rebus, rendaman kaki masing-masing Rp15.000/bungkus. Sri Tanjung juga menjual produknya dalam partai besar dan eceran untuk penggunaan pribadi.
Ke depannya, dengan jumlah karyawan sebanyak lima orang, Sri berencana mengembangkan produk dan memasarkannya lebih luas lagi.
"Rencananya kalau ada investor, kita mau tingkatkan dan kembangkan, pemasarannya bisa lebih jauh lagi, pelanggannya tambah lagi," tandas dia.
(rna)