Masyarakat Keluhkan Kenaikan Tarif Kereta 100%

KEDIRI - Kenaikan tarif tiket kereta api (KA) mulai hari ini dikeluhakan para penumpang. Kenaikan lebih dari 100% dirasa sangat memberatkan, terutama untuk kereta lokal yang sudah menjadi angkutan trasportasi murah sehari-hari.

Warga yang ingin mendapatkan trasportasi murah atau biasanya naik kereta api sudah tidak bisa lagi, sebab mulai hari ini melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomer 17 Tahun 2015 tarif tiket kereta api mengalami kenaikan.

Menurut sejumlah penumpang KA di Stasiun Kediri mengaku merasa keberatan, apalagi untuk KA lokal yang naik lebih dari 100%. Seperti KA Rapih Dhoho jurusan Kediri-Surabaya biasanya hanya Rp5.500 menjadi Rp15 ribu.

Sisilia, salah satu penumpang jurusan Blitar, Rabu (1/4/2015) mengaku keberatan dengan kenaikan tarif tiket seperti saat ini lantaran kenaikannya mencapai 100% lebih, dari Rp5.500 menjadi RP12 ribu.

Hal senada di ungkapkan oleh Imam penumpang jurusan Malang yang juga keberatan dengan kenaikan tiket yang cukup tinggi.

Sementara Wakil Kepala Stasiun Kediri Budiyono mengatakan, untuk tiket kereta jarak jauh Jakarta atau Bandung kenaikan juga hambir 100%. Misalnya KA Brantas jurusan Kediri-Jakarta dari Rp55 ribu menjadi Rp90 ribu, KA Kahuripan jurusan Kediri-Bandung juga naik tajam.

Berdasarkan pantauan di Stasiun Kediri terlhat penumpang lebih sepi dibanding sebelum terjadi kenaikan. Apalagi untuk penumpang kereta lokal memilih angkutan lain seperti bus yang dirasa tarifnya hampir sama dengan tiket KA saat ini.

Para penumpang kereta berharap kenaikan tiket KA yang tinggi bisa diturunkan, selama ini KA merupakan satu-satunya angkutan trasportasi murah.

(Baca: Tarif Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh Naik Besok)