BI Sebut Inflasi Maret Terkendali

Kamis, 02 April 2015 - 01:57 WIB
BI Sebut Inflasi Maret...
BI Sebut Inflasi Maret Terkendali
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif‎ Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara mengatakan, secara umum inflasi pada Maret 2015 terkendali ditopang kelompok volatile food yang masih mengalami deflasi, dan inflasi inti melambat. Inflasi pada Maret terutama bersumber dari kelompok administered prices.

"Bank Indonesia menilai perkembangan inflasi ini masih sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi 4,0±1% pada 2015. Inflasi administered prices tercatat sebesar 0,83% (mtm) atau 11,49% (yoy), meningkat dari dua bulan sebelumnya yang secara berturut-turut mengalami deflasi," ujar Tirta, Rabu (4/1/2015).

Dia menyebutkan, inflasi administered prices terutama didorong kenaikan harga bensin premium, solar, elpiji 12 kg, serta harga bensin pertamax, seiring dengan kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar -0,83% (mtm) atau 5,87% (yoy), lebih rendah dari deflasi bulan sebelumnya sebesar -1,69% (mtm). Menurutnya, penyumbang terbesar deflasi adalah aneka cabai yang sedang mengalami panen di berbagai daerah, serta daging ayam ras dan telur ayam ras.

"Inflasi beras sedikit menurun dibandingkan bulan lalu karena mulai memasuki musim panen di berbagai daerah dengan puncak masa panen raya diperkirakan terjadi di bulan April," kata Tirta.

Di sisi lain, perkembangan inflasi inti masih menurun dari bulan lalu (0,34%, mtm) menjadi 0,29% (mtm) atau 5,04% (yoy), seiring permintaan domestik yang masih moderat dan ekspektasi inflasi yang terkendali serta penurunan harga komoditas global non minyak.

Tirta menyampaikan, Bank Indonesia terus mencermati berbagai faktor risiko yang dapat mempengaruhi inflasi, baik yang bersumber dari kelompok volatile food maupun dari administered prices, terutama terkait dengan perkembangan harga minyak dunia.

"Dalam rangka menjaga inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, Bank Indonesia senantiasa memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
BI Beber Tiga Tantangan...
BI Beber Tiga Tantangan Pengendalian Inflasi di Jatim
Bos BI Sebut Inflasi...
Bos BI Sebut Inflasi Indonesia Termasuk Terendah di Dunia
Tekan Inflasi Pangan,...
Tekan Inflasi Pangan, Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan Lahan Kosong Perkotaan
Jelang Hari Raya Iduladha,...
Jelang Hari Raya Iduladha, BI Perwakilan Jakarta Pastikan Harga Pangan Terkendali
Sulsel Alami Inflasi...
Sulsel Alami Inflasi 1,12 Persen pada Juli 2022, Dipicu Kelompok Transportasi
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Berita Terkini
Rumah BUMN SIG Dampingi...
Rumah BUMN SIG Dampingi 495 UMKM Naik Kelas, Serap 1.869 Tenaga Kerja
15 menit yang lalu
Pana Oil Indonesia Terus...
Pana Oil Indonesia Terus Perkuat Jaringan Distribusi
25 menit yang lalu
Helmy Yahya dan Mardigu...
Helmy Yahya dan Mardigu Wowiek Jadi Komisaris BJB, Yusuf Saadudin Dirut
29 menit yang lalu
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
47 menit yang lalu
IHSG Parkir di Zona...
IHSG Parkir di Zona Merah, Dibebani Kinerja Sektor Keuangan
1 jam yang lalu
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
1 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Sebut Negosiasi...
Donald Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved