10 Usulan Krakatau Steel Terkait Industri Baja Nasional
A
A
A
JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) meminta dukungan total pemerintah dari serbuan baja impor dan tekanan eksternal yang membuat harga baja dunia anjlok. Ada 10 dukungan yang dibutuhkan dan diusulkan perseroan kepada pemerintah.
Direktur Utama KRAS, Sukandar mengatakan, dukungan ini sangat dibutuhkan agar industri baja nasional sedikit leluasa dari tekanan eksternal.
Kesepuluh regulasi pemerintah yang mendesak dikeluarkan adalah kenaikan bea masuk, percepatan penerapan bea masuk anti dumping sementara, penurunan harga gas alam, serta kompensasi atas kenaikan tarif dasar listrik.
"Kemudian pemberlakuan bea masuk anti dumping dan safeguard di FTZ Batam, peninjauan kembali kebijakan masterlist bea masuk ditanggung pemerintah, peningkatan pelaksanaan SNI dan standar teknologi," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Tiga dukungan terakhir, lanjut Sukandar, adalah implementasi program peningkatan penggunaan produk dalam negeri, implementasi tata niaga impor baja paduan melalui modus pengalihan HS number, dan penegakan kepatuhan pajak.
Dia mengungkapkan sepanjang 2011-2014 harga baja dunia terus anjlok akibat kelebihan pasokan yang signifikan dari China yang mencapai 82 juta ton tahun lalu. "Harga jual HRC di domestik turun dari USD869 menjadi USD645 per ton sepanjang periode 2011-2014," tandasnya.
Direktur Utama KRAS, Sukandar mengatakan, dukungan ini sangat dibutuhkan agar industri baja nasional sedikit leluasa dari tekanan eksternal.
Kesepuluh regulasi pemerintah yang mendesak dikeluarkan adalah kenaikan bea masuk, percepatan penerapan bea masuk anti dumping sementara, penurunan harga gas alam, serta kompensasi atas kenaikan tarif dasar listrik.
"Kemudian pemberlakuan bea masuk anti dumping dan safeguard di FTZ Batam, peninjauan kembali kebijakan masterlist bea masuk ditanggung pemerintah, peningkatan pelaksanaan SNI dan standar teknologi," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Tiga dukungan terakhir, lanjut Sukandar, adalah implementasi program peningkatan penggunaan produk dalam negeri, implementasi tata niaga impor baja paduan melalui modus pengalihan HS number, dan penegakan kepatuhan pajak.
Dia mengungkapkan sepanjang 2011-2014 harga baja dunia terus anjlok akibat kelebihan pasokan yang signifikan dari China yang mencapai 82 juta ton tahun lalu. "Harga jual HRC di domestik turun dari USD869 menjadi USD645 per ton sepanjang periode 2011-2014," tandasnya.
(dmd)