Cerita Menteri Sofyan Soal Batu Akik

Jum'at, 03 April 2015 - 14:16 WIB
Cerita Menteri Sofyan...
Cerita Menteri Sofyan Soal Batu Akik
A A A
MASYARAKAT Indonesia saat ini tengah terjangkit virus baru. Dalam dua bulan terakhir masyarakat negeri ini tengah dilanda demam gemstone alias batu akik, bahkan, mulai dari pameran hingga pedagang cincin yang identik dengan batu berwarna-warni ini pun diserbu banyak orang.

Berbicara tentang demam batu akik, ternyata Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil memiliki kisah tersendiri mengenai batu akik.

Sofyan mengisahkan, beberapa tahun lalu dirinya pernah bertemu dengan seorang penambang mineral asal Inggris. Menurutnya, penambang tersebut kerap keliling ke beberapa tempat untuk melakukan pengeboran mineral.

"Saya dulu ada orang bule, dia itu petambang yang suka pergi kemana-mana ngebor mineral. Dia temukan batu banyak," kisahnya di kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (2/4/2015).

Lebih lanjut Sofyan menuturkan, penambang asal The Black Country tersebut berinisiatif untuk membuat cincin dari batu-batu yang ditemukannya tersebut. Ternyata, penambang ini memberikan dua buah cincin yang dibuatnya untuk mantan Menteri BUMN ini. "Ya dia (penambang) orang Inggris. Dia kasih saya (cincin batu akik) dua biji," imbuh Sofyan.

Namun, alih-alih menerima pemberian penambang tersebut, Sofyan justru mengungkapkan bahwa cincin batu seperti itu di Indonesia kerap digunakan oleh ahli spiritual alias dukun.

Dia tidak menyangka, kini cincin yang dianggapnya hanya digunakan oleh para ahli spiritual tersebut justru digandrungi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Sambil bercanda, Sofyan menyayangkan kini dirinya tidak memiliki cincin batu akik.

"Saya bilang, tahu enggak kalau kayak begini (cincin batu akik) di Indonesia dulu yang pakai itu dukun. Eh sekarang enggak, bukan dukun lagi yang pakai batu. Gaul ya, saya enggak punya batu akik," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8810 seconds (0.1#10.140)