Indeks Literasi Keuangan Ditarget Naik 5% Tiap Tahun

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks literasi keuangan naik 5% setiap tahunnya.
Untuk itu, OJK kembali melakukan program edukasi dan literasi keuangan melalui media edukasi mobil literasi keuangan (Simolek).

Direktur Edukasi dan Literasi Keuangan OJK Lasmaida S Gultom mengatakan, Simolek merupakan unit mobil literasi edukasi keuangan yang dilengkapi dengan peralatan multimedia, dengan berbagai fitur lengkap untuk memenuhi kebutuhan materi edukasi.

Dia menambahkan, OJK mengperasikan 20 Simolek selama 10 hari, mulai 6-17 April 2015.

“Selain target indeks literasi keuangan, akses masyarakat terhadap layanan keuangan di semua industri ditargekan naik 2% per tahun,” paparnya dalam peluncuran mobil Simolek di Jakarta, Senin (6/4/2015).

Dengan adanya edukasi yang berkesinambungan, OJK mengarapkan masyarakat dapat menggunakan dananya dengan bijak dan sesuai kebutuhannya.

“Kalau semua lembaga jasa keuangan (LJK) sudah melakuan hal yang sama, masyarakat Indonesia diharapkan menjadi masyarakat yang sejahtera dan stabilitas sistem keuangan jadi kuat,” imbuhnya.

OJK menargetkan pada semester II, jumlah mobil edukasi tersebut akan ditambah 21 unit, dengan total mobil yang dimiliki menjadi 41 unit.

Selain menjajaki lokasi penduduk, OJK juga berencana untuk menyediakan mobil edukasi tersebut di kantor regional yang terdapat di kota besar.

“Saat ini, OJK sudah memiliki 35 total kantor regional yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan. Nantinya Semua kantor ini akan memiliki mobil Simolek,” ujanya.