IHSG Cetak Rekor Baru Sepanjang Masa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini berakhir pada rekor baru sepanjang masa didukung melonjaknya saham properti. IHSG melonjak 43,26 poin atau 0,79% ke level 5.523,29.

IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan kenaikan menembus level 5.500 didukung positifnya bursa global dan Asia. IHSG terkerek 22,15 poin atau 0,40% ke level 5.502,18.

Pada akhir sesi I, IHSG semakin menguat ke 5.516,56, mendekati rekor yang dicetak pada akhir Maret lalu di level 5.518,67. Posisi harian IHSG terkuat di level 5.523,29 dan terendah pada level 5.493,84.

Sementara IHSG kemarin terapresiasi 23,63 poin atau 0,43% ke level 5.480,03. Penguatan itu di tengah negatifnya bursa Asia. Sedangkan sore ini, bursa Asia ditutup menguat.

Indeks Shanghai menguat 97,45 poin atau 2,52% ke 3.961,38; Indeks Straits Times bertambah 9,57 poin atau 0,28% ke 3.462,48; dan indeks Nikkei 225 melonjak 242,56 poin atau 1,25% ke 19.640,54.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,51 triliun dengan 6,80 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp506,35 miliar. Tercatat 190 saham naik, 123 saham melemah dan 100 saham stagnan.

Sektor saham hari ini hampir semuanya ditutup positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah properti yang melesat 3,07%, diikuti industri dasar menguat 1,89%. Sedangkan yang melemah hanya aneka industri, susut 0,85%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp7.250, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp35 menjadi Rp4.865 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp25 menjadi Rp52.000.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp90 menjadi Rp4.245, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp175 menjadi Rp7.275, dan PT First Media Tbk (KBLV) susut Rp95 menjadi Rp2.600.

(Baca: IHSG Sesi I Ditutup Makin Menguat ke 5.516)