Menata Interior ala Rusunami

Rabu, 08 April 2015 - 09:56 WIB
Menata Interior ala Rusunami
Menata Interior ala Rusunami
A A A
Maraknya pembangunan rusunami (rumah susun sederhana milik) merupakan dampak dari keterbatasan lahan, kepadatan penduduk, dan harga properti yang semakin tinggi. Meski sempit dan sederhana, Anda tetap bisa membuat penataannya terlihat cantik. Seperti pada rumah yang juga memiliki lahan terbatas.

Rusunami merupakan bangunan yang bersifat vertikal, sama seperti model apartemen ataupun kondominium. Hanya bedanya, rusunami memiliki luas yang cenderung lebih kecil, tampilan fisik yang lebih sederhana, dan pada umumnya menggunakan material bangunan yang cenderung lebih murah dibandingkan material pada apartemen ataupun kondominium.

“Sampai sekarang, rusunami yang dibangun sudah ada yang berupa bangunan tinggi dengan jumlah lantai lebih dari delapan lantai susun vertikal. Kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup manusia, perubahan cara berpikir, sifat hidup praktis, efisien dan efektif, serta keinginan masyarakat memiliki tempat tinggal yang nyaman sekaligus terjangkau membuat rusunami menjadi salah satu solusi yang baik,” ungkap arsitek Satrio Herlambang.

Keterbatasan luas ruang yang ada tentu diharapkan tetap bisa menjawab dan memfasilitasi kebutuhan dari berbagai aktivitas penghuni. Jadi, sebaiknya diciptakan interior yang bersifat multifungsi, baik pada fungsi ruang tersebut maupun furnitur yang dipilih. “Rumah dengan luas terbatas harus tetap mempertimbangkan aspek kesehatan, keamanan, kenyamanan, ergonomis, dan akan lebih baik lagi jika mempertimbangkan aspek keindahan atau estetika,” ujar desainer interior Rina Renville.

Manusia akan merasa nyaman jika berada di dalam ruang yang mampu memberi kenyamanan. Tidak sempit, ergonomis, cukup cahaya matahari pagi, maksimal dalam penggunaan cahaya alami, memiliki ventilasi udara yang sehat, dan penataan ruang yang baik. “Biasanya, pada rusunami, ruang keluarga menyatu dengan area dapur bersih dan ruang makan.

Meja yang hadir di area tersebut berfungsi untuk aktivitas makan, bekerja, belajar anak, dan tempat bercengkerama dengan keluarga. Jadi, harus multifungsi,” ungkap Rina. Di dalam penataan rusunami, ruang keluarga juga difungsikan untuk menerima tamu. Konsep open space dapat memberikan kesan luas pada ruangan. Hindari memberi sekat permanen. Selain itu, dapat pula dihadirkan cermin di bagian wall treatment karena efek mirror mampu memberikan kesan luas.

Furnitur multifungsi bisa menjadi pelengkap yang apik di rusunami. Pilih furnitur yang simpel dengan bentuk yang tidak terlalu rumit serta ukuran kayu yang tidak terlalu besar (disesuaikan dengan komposisi besaran setiap ruang yang ada) sehingga ruangan tidak penuh serta tidak menjadi sempit. Misalnya, sofa dapat difungsikan juga sebagai tempat tidur.

“Menggunakan furnitur built in, yaitu furnitur yang didesain sebagian atau seluruhnya menempel pada dinding, dengan memaksimalkan tempat-tempat penyimpanan seperti rak, laci, lemari, dan lain-lain. Adapun yang harus diingat, jangan terlalu banyak meletakkan furnitur serta pernak-pernik interior,” kata Rina. Konsep minimalis bisa diterapkan dalam tatanan interior rusunami. Namun, bukan berarti minimalis merupakan konsep yang paling tepat.

“Konsep modern paling pas diterapkan karena mempertimbangkan sisi multifungsi, low maintenance , dan dinamis. Biasanya konsep modern akan terkesan lebih simpel dan efektif sehingga penghuni dapat lebih mengekspresikan suasana interior sesuai dengan mood,” pungkas Satrio.

Aprilia s andyna
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4807 seconds (0.1#10.140)