Rini Minta BUMN Tak Hanya Hedging dengan USD
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta para BUMN untuk tidak hanya melakukan upaya lindung nilai (hedging) dengan mata uang dolar Amerika Serikat (USD), namun juga untuk beberapa mata uang negara lainnya di dunia.
"Kalau bisa (hedging) bukan hanya dolar dengan rupiah, tapi juga dengan currency lain yang kita banyak lakukan transaksi, seperti yen (Jepang)," tuturnya dalam acara penandatanganan fasilitas lindung nilai PT PLN di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Menurutnya, untuk menerapkan financial prudent BUMN ke depannya, upaya lindung nilai harus menjadi prioritas yang segera dilakukan para perusahaan pelat merah. "Karena perusahaan BUMN punya banyak pinjaman dengan valuta asing," imbuh dia.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini menambahkan, jika perusahaan pelat merah konsisten melakukan upaya lindung nilai, maka kinerja BUMN akan semakin maju ke depannya. (Baa: OJK: Hedging Bentuk Hadapi Gejolak Ekonomi Global).
"Dukungan sepenuhnya dari Pak Agus (Gubernur BI), OJK, dan penegak hukum dapat sama-sama menjaga sehingga transaksi ini dapat berjalan dengan baik dan hasil yang diharapkan," pungkas Rini.
(Baca: PLN Lakukan Hedging Garap Proyek Listrik 35 Ribu MW)
"Kalau bisa (hedging) bukan hanya dolar dengan rupiah, tapi juga dengan currency lain yang kita banyak lakukan transaksi, seperti yen (Jepang)," tuturnya dalam acara penandatanganan fasilitas lindung nilai PT PLN di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Menurutnya, untuk menerapkan financial prudent BUMN ke depannya, upaya lindung nilai harus menjadi prioritas yang segera dilakukan para perusahaan pelat merah. "Karena perusahaan BUMN punya banyak pinjaman dengan valuta asing," imbuh dia.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini menambahkan, jika perusahaan pelat merah konsisten melakukan upaya lindung nilai, maka kinerja BUMN akan semakin maju ke depannya. (Baa: OJK: Hedging Bentuk Hadapi Gejolak Ekonomi Global).
"Dukungan sepenuhnya dari Pak Agus (Gubernur BI), OJK, dan penegak hukum dapat sama-sama menjaga sehingga transaksi ini dapat berjalan dengan baik dan hasil yang diharapkan," pungkas Rini.
(Baca: PLN Lakukan Hedging Garap Proyek Listrik 35 Ribu MW)
(izz)