Tiga Hal Harus Diperhatikan Pemerintah Jelang Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) berharap pemerintah dapat menstabilkan harga komoditas menjelang Ramadan. Untuk itu, pemerintah diminta memperhatikan tiga hal, yakni harga BBM (bahan bakar minyak), tarif dasar listrik, dan infrastruktur.
Sekjen APPSI Ngadiran menjelaskan, yang harus dilakukan pemerintah adalah kembalikan harga BBM sesuai dengan APBN, tidak mengikuti harga pasar. Karena semua bisa merembet ke harga kebutuhan lain.
"Pertama, kembalikan harga BBM, jangan ikuti harga dunia. APBN disusun setahun sekali, mestinya pemerintah konsekuen ada harga yang pantas berapa. Jangan naik turun tidak jelas," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Sabtu (11/4/2015).
Selain itu, tarif dasar listrik juga sama harus ada patokannya. Tidak dibuat penyesuaian yang terus berubah. Ketiga, sektor infrastruktur harus ada pembenahan sesegera mungkin.
"Infrastruktur memang harus ada pembenahan sesegera mungkin agar memperlancar arus transportasi sehingga biaya angkut tidak tinggi," jelas Ngadiran.
Di luar ketiga hal tersebut, lanjut dia, pemerintah harus siap dengan stok sembako menjelang Ramadan. "Ada stok khusus sembako, tidak hanya janji realisasi harus disediakan dengan cukup. Seperti beras, daging, telor, minyak goreng, gula, dan lain-lain, harus dikendalikan persediaannya," tandas Ngadiran.
Sekjen APPSI Ngadiran menjelaskan, yang harus dilakukan pemerintah adalah kembalikan harga BBM sesuai dengan APBN, tidak mengikuti harga pasar. Karena semua bisa merembet ke harga kebutuhan lain.
"Pertama, kembalikan harga BBM, jangan ikuti harga dunia. APBN disusun setahun sekali, mestinya pemerintah konsekuen ada harga yang pantas berapa. Jangan naik turun tidak jelas," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Sabtu (11/4/2015).
Selain itu, tarif dasar listrik juga sama harus ada patokannya. Tidak dibuat penyesuaian yang terus berubah. Ketiga, sektor infrastruktur harus ada pembenahan sesegera mungkin.
"Infrastruktur memang harus ada pembenahan sesegera mungkin agar memperlancar arus transportasi sehingga biaya angkut tidak tinggi," jelas Ngadiran.
Di luar ketiga hal tersebut, lanjut dia, pemerintah harus siap dengan stok sembako menjelang Ramadan. "Ada stok khusus sembako, tidak hanya janji realisasi harus disediakan dengan cukup. Seperti beras, daging, telor, minyak goreng, gula, dan lain-lain, harus dikendalikan persediaannya," tandas Ngadiran.
(dmd)