Tertekan Inflasi, APPSI Minta Pemerintah Perhatikan Pedagang Pasar

Kamis, 29 September 2022 - 22:34 WIB
loading...
Tertekan Inflasi, APPSI...
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memicu kenaikan inflasi. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memicu kenaikan inflasi . Bank Indonesia memperkirakan di bulan September ini inflasi akan naik sebesar 0,77%.

Kenaikan inflasi ini disumbang oleh kenaikan harga BBM, telur, beras, tarif angkutan, dan rokok. Tekanan inflasi tersebut berpotensi dapat menyebabkan turunnya daya beli masyakarat . Selain itu, naiknya berbagai harga barang di pasar juga telah membuat banyak pihak ketar-ketir, khususnya para pedagang pasar tradisional.

Baca juga : Ketum Inkoppas Dorong Para Pedagang Pasar Melek Digital

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburrohman memperkirakan tidak stabilnya harga-harga kebutuhan pokok dan barang-barang yang memiliki perputaran cepat di pasar akan terus berlangsung seiring dengan situasi ekonomi yang belum pasti.

“Sebelum desas-desus BBM saja, sudah banyak barang yang harganya naik. Yang ramai itu harga telur yang naik sampai ke Rp 31 ribu per kg, padahal biasanya hanya Rp 25 ribu per kg. Itu saja sudah banyak yang protes karena harganya terlalu mahal,” kata Mujiburrohmam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/9/2022).

Mujiburrohman menjelaskan angka pengunjung pasar juga akan semakin menurun apabila dampak inflasi tidak ditangani dengan baik. Pemerintah seharusnya memperhatikan dan melihat dari sisi pedagang pasar yang harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih besar jika terjadi kenaikan inflasi.

"Saat ini, para pedagang pasar juga mengalami kesulitan modal. Kondisi masyarakat belum pulih benar sehingga daya beli masyarakat juga berkurang. Hasil (berjualan) saat ini hanya habis untuk makan dan kadang juga mengurangi modal,” ujarnya.

Baca juga : Pedagang Daging Pilih Mogok Jualan

Kepala Bidang Organisasi APPSI Don Muzakir menambahkan kenaikan harga barang memiliki efek ganda yang cepat. Dia mencontohnya situasli lainnya yang dapat menekan pedagang pasar ialah rencana kenaikan cukai rokok. Menurutnya rokok merupakan salah satu barang konsumen yang berpengaruh terhadap pendapatan dan penjualan pedagang pasar.

“Pedagang pasar dan asongan adalah pedagang yang merasakan dampaknya kalau kenaikan harga barang melonjak naik. Tidak hanya barang kebutuhan pokok, tapi kalau kenaikan cukai akan naik dengan tinggi lagi, maka para pedagang pun akan kesusahan untuk berjualan, padahal modalnya saja sudah besar sekali,” tuturya.

Maka dari itu, APPSI meminta pemerintah untuk mengkaji ulang berbagai kebijakan yang berlangsung saat ini. Kenaikan harga barang akan meningkatkan angka inflasi tahunan nasional yang merugikan seluruh pihak, baik bagi pedagang pasar maupun konsumen.

Muzakir juga berpesan agar pemerintah terus memantau perkembangan kondisi pedagang pasar dan sigap memberikan insentif yang dibutuhkan demi meningkatkan kesejahteraan mereka.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)