IHSG Diproyeksi Bergerak pada Rentang 5.400-5.470

Selasa, 14 April 2015 - 08:22 WIB
IHSG Diproyeksi Bergerak pada Rentang 5.400-5.470
IHSG Diproyeksi Bergerak pada Rentang 5.400-5.470
A A A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal kembali melemah dan menguji support fractal di level 5.435 dan MA50 dilevel 5.415.

Dia menjelaskan tingkat fluktuasi IHSG telah sampai pada area lower bollinger bands. Indikator Stochastic masih bergerak melemah dengan Momentum bearish dari RSI yang cukup negatif setelah break out MA14 Momentum. Histogram IHSG melemah hingga pada area negatif dari Indikator RSI. signal trend negatif pun diperlihatkan pada indikator ADX.

"Sehingga, diprediksikan IHSG masih akan bergerak mixed dengan mencoba rebound jangka pendek dengan range pergerakan 5.400-5.470. Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya ACES, BMRI, BSDE, dan GJTL," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Sementara, dia memperkirakan Bursa Asia akan ditutup kembali bervariasi dengan penguatan dipimpin oleh Indeks Hang Seng dan Shanghai. Bursa Hongkong naik kelevel tertinggi sejak 2007 setelah volatilitas melonjak dan penurunan tak terduga dalam ekspor china.

Hal ini mendorong investor berspekulasi bahwa pemerintah akan meningkatkan stimulus kembali untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun IHSG akan mengalami koreksi cukup dalam 43,93 poin sebesar 0,80% dilevel 5.447,41.

"Aksi jual investor asing hingga Rp682,35 miliar pada hari ini menambah tekanan terhadap pergerakan IHSG," jelas Lanjar.

Selain itu, dia menjelaskan tingkat penjualan ritel meningkat sehingga mengindikasi naiknya tingkat harga. Kegiatan Usaha pada triwulan I/2015 tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Investor juga menanti data survei perbankkan triwulan I/2015.

Sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor dari dalam negeri adalah survei kinerja perbankan triwulan I/2015 dan tingkat suku bunga Indonesia. Sentimen dari global di antaranya data capital in flow dan tingkat pinjaman di China, tingkat penjualan ritel di Amerika, dan data produk industri di Eropa.

"Dimana jika data tersebut keluar cukup positif akan menjadi dorongan untuk pergerakan IHSG dalam jangka pendek," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8152 seconds (0.1#10.140)