Keramik Mosaik Kaya Desain dan Motif

Rabu, 15 April 2015 - 10:22 WIB
Keramik Mosaik Kaya...
Keramik Mosaik Kaya Desain dan Motif
A A A
Seiring kemajuan teknologi, keramik mosaik terus berevolusi menciptakan desain dan motif baru. Desainnya berkembang mengikuti tren, sekaligus memenuhi tuntutan detail arsitektur dan gaya yang berkembang di masyarakat.

Bila Anda ingin tampil gaya, unik, atau eksklusif, coba pertimbangkan memakai keramik mosaik di rumah. Selain fungsinya beragam, inovasi mosaik kini terus berkembang dan makin menawan dari sisi warna, bentuk, serta motif. “Keramik mosaik adalah jenis keramik tile yang dibentuk dari potongan-potongan keramik berukuran kecil, yang selanjutnya akan dirangkai membentuk pola tertentu sesuai dengan desain yang diinginkan,” sebut arsitek Satrio Herlambang.

Bisa dikatakan keramik mosaik sangat fleksibel untuk diolah menjadi aneka desain. Keramik ini juga bisa Anda jadikan sebagai pelapis lantai ataupun dinding di bagian dapur dan eksterior rumah. Keramik ini bisa pula diterapkan di berbagai gaya rumah, baik minimalis, klasik, maupun etnik.

“Berdasarkan ukuran dan bentuknya, mosaik terbagi menjadi single pattern, combination pattern, dan trims. Single pattern tersedia dalam ukuran 18 x 18 mm, 25 x 25 mm, 28 x 28 mm, 50 x 50 mm, sampai yang paling besar 85 x 85 mm. Ada pula yang berbentuk persegi panjang ukuran 45 x 95 mm dan 50 x 100 mm, atau bulat kecil mirip tablet,” sebut Satrio.

Combination pattern memiliki ukuran bervariasi, yang merupakan kombinasi dari berbagai bentuk antara lingkaran, segi empat, dan segitiga. Sementara, jenis trims biasanya dipakai sebagai aksesori, misalkan pada border. Ukuran trims bervariasi, antara 18 x 18 mm, 23 x 98,5 mm, dan 22,4 x 48,5 mm. Berdasarkan kilap tampilannya, mosaik tersedia dalam dua pilihan, yaitu glossy dan matt (antislip ).

Ada juga rustic mosaic yang amat disukai karena menampilkan kesan alami serta tidak memantulkan cahaya. “Untuk memudahkan pemasangan, antara keping mosaik dilekatkan pada jejaring yang terbuat dari bahan nilon membentuk satu lembaran seluas 0,1 meter persegi. Setiap satu meter persegi berisi 10 lembar. Sementara, untuk satu dusnya berisi 30 lembar atau tiga meter persegi,” kata Satrio.

Mosaik memiliki variasi warna dan bentuk yang beragam. Ada sekitar 500 variasi warna. Bentuknya beragam, ada yang kotak, segi enam, bulat, dan segi panjang dengan motif kembang dekoratif atau acak. Dengan kekayaan desain yang dimilikinya, keramik mosaik dapat diaplikasikan ke dinding dan lantai, mengikuti gaya interior rumah.

Untuk gaya klasik, misalnya, bisa dipilih desain floral yang bersulur tungkainya sehingga lekukan desainnya sepadan dengan lekukan unik yang biasa diterapkan pada furnitur dan interior bergaya klasik. “Untuk gaya interior modern, pilih desain yang mengusung bentuk geometris yang terkesan teratur dan simpel,” saran Satrio.

Proses pembuatan keramik mosaik melalui pembakaran selama 18 jam pada suhu 2.400 derajat Celsius sehingga kadar serap airnya menjadi sangat rendah, hanya 0,006-0,3%. Karena itu, mosaik yang sudah terpasang tidak mudah terangkat (mengelotok) dan tahan terhadap perubahan cuaca. Kekuatan lentur atau daya tekan keramik mosaik sangat baik, sebesar 450 kg/cm. Sementara keramik lantai biasa hanya 200 kg/cm sehingga mosaik tahan terhadap gesekan.

Dibandingkan keramik biasa, warna mosaik juga lebih mengkilat (glossy ) dan tidak mudah pudar. Antara keping satu dengan keping lain tidak ada yang sama sehingga setelah dipasang bakal memberikan gradasi warna yang indah dan tidak membosankan.

Aprilia s andyna
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0474 seconds (0.1#10.140)