BI Prediksi Inflasi di Bengkulu Capai Titik Tertinggi

Sabtu, 18 April 2015 - 16:48 WIB
BI Prediksi Inflasi...
BI Prediksi Inflasi di Bengkulu Capai Titik Tertinggi
A A A
BENGKULU - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi di Bengkulu akan mencapai titik tertinggi lantaran terjadi ketidakstablian harga bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, terjadi permintaan berlebihan bahan makanan pokok khususnya beras.

Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Christine R Sidabutar menyebutkan, angka inflasi di Bengkulu pada April 2015 ini diprediksi akan
mencapai titik tertinggi dalam lima tahun terakhir, yakni berada pada kisaran 0,1%-0,5%.

"Inflasi di Bengkulu akan menyentuh bobot tertinggi. Berlebihannya permintaan bahan makanan pokok atau panic buying ini terjadi karena BBM khususnya jenis premium yang tidak disubsidi lagi. Kenaikan harga Rp5.00 per liter berdampak terhadap tekanan inflasi," ujarnya, Sabtu (18/4/2015).

Menurutnya, faktor pendorong inflasi atau volatile food selain kebutuhan pokok terjadi karena peningkatan harga komoditas hingga pekan kedua di April. Di antaranya daging ayam ras, kacang panjang dan rokok. Sedangkan penurunan harga hingga pekan pertama April yaitu jeruk dan cabai.

"Bobot inflasi komoditas bensin serta solar masing-masing 2,99% dan 0,07%. Kenaikan harga bensin dan solar memberikan dampak langsung terhadap inflasi sebesar 0,23%. Kenaikan harga juga memberikan dampak tak langsung terhadap tarif angkutan. Dengan sumbangan inflasi sebesar
0,6% dan dampak tidak langsung terhadap komoditas lainnya sebesar 0,14%," terangnya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Bambang Himawan menyatakan, perlu gerakan bersama untuk mengendalikan kondisi panic buying. Karena laju inflasi tidak hanya terjadi pada sisi produksi dan distribusi barang saja.
"Perilaku hidup manusia juga berpengaruh besar terhadap harga barang yang berdampak pada tekanan inflasi," jelasnya.

Asisten II Pemprov Bengkulu Edi Waluyo mengatakan, faktor semakin dekatnya bulan puasa dan belum ada pengerjaan
proyek pembangunan berpengaruh terhadap perekonomian di Provinsi Bengkulu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0475 seconds (0.1#10.140)