MNC Life Siap Ekspansi Syariah dan DPLK Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Life Assurance siap menambah dua unit bisnis baru tahun ini, yaitu syariah dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Perseroan sedang menunggu induk usaha untuk proses akuisisi dua perusahaan demi pengembangan anorganik.
Direktur Utama MNC Life, Patricia Rolla Bawata optimistis rencana akuisisi ini selesai pada akhir tahun nanti. Perusahaan yakin untuk masuk ke industri DPLK karena potensi captive market yang besar dari MNC group.
"Kami yakin dengan pertumbuhan organik dan anorganik. MNC Group terus berkembang pesat dan berkomitmen. Akuisisi ini bagian rencana holding dengan konsultan aktuaris yang sedang menyiapkannya," ujar Patricia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Dia mengatakan, saat ini sejumlah izin yang diperlukan sudah diproses untuk disampaikan ke regulator. Harapannya di akhir tahun ini, DPLK MNC Life sudah bisa beroperasi atau paling lambat pada awal 2016.
"Bisnis DPLK sangat cocok dengan karakter asuransi jiwa. Sehingga, kami siap mengelola dana yang bersifat jangka panjang," imbuhnya.
Dia menyebutkan, untuk syariah membutuhkan persiapan yang tidak kalah menantang. Karena harus menyiapkan izin khusus dari otoritas yang baru dapat dipenuhi saat ini.
Bahkan, kanal distribusi baru juga sedang dibangun demi dua bisnis baru tersebut. "Kami perkuat sistem dan infrastruktur yang terpadu sehingga pelayanan akan semakin prima dan standar yang sama," ujarnya.
Selain pertumbuhan anorganik, perseroan juga mencatat kinerja positif dalam bisnis organik. Tahun lalu, MNC Life mencatat laba bersih sebesar Rp8,27 miliar. Ini berarti berhasil melonjak 206% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,69 miliar.
"Laba ini berasal dari produk-produk mikro yang masa pertanggungannya singkat, yaitu sebulan dan setahun. Sehingga perolehan keuntungan dapat lebih cepat terlihat," terangnya.
Dia menambahkan penjualan produk masa pertanggungan pendek ini disumbang oleh kanal distribusi employee benefit dan alternate distribution. Sehingga margin lebih besar juga berasal dari kedua saluran tersebut.
Sementara jalur agensi menjadi kanal yang paling lama untuk menghasilkan keuntungan. Masa pertanggungan yang lama dari produk yang dijual agen membuat beban biaya operasional mereka lebih tinggi.
"Kami sudah meraih laba sejak dua tahun lalu. Biasanya, perusahaan asuransi jiwa di Indonesia baru bisa menghasilkan laba bersih minimal setelah tujuh tahun beroperasi," katanya
Lonjakan laba bersih MNC Life juga terbantu oleh hasil investasi perseroan yang naik signifikan. Hasil investasi mereka tercatat naik dari Rp6 miliar pada 2013 menjadi Rp24 miliar di tahun kemarin.
Dia juga optimistis aset perusahaan meningkat dan bisa mencapai sekitar Rp700 miliar tahun ini. Hingga akhir 2014 lalu, aset MNC Life tercatat sebesar Rp 425,44 miliar atau meningkat 34% dari tahun 2013 yang sebesar Rp317,06 miliar. Sedangkan untuk pendapatan premi baru, sepanjang 2014 MNC Life meraih Rp 259,52 miliar atau naik 2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp254,35 miliar.
Hingga akhir 2014, jumlah kantor cabang MNC Life sebanyak 21 kantor di 22 kota. Tahun ini MNC Life akan membuka 10 kantor cabang baru, sehingga hingga akhir tahun perseroan memiliki 31 kantor cabang. Sejumlah kota tengah dibidik, di antaranya Pontianak, Bekasi, Depok, Malang, dan Cirebon.
Tidak hanya itu, MNC Life juga melakukan sosialisasi produk dengan membagikan 5.000 voucher asuransi mikro gratis Hario Siaga senilai total Rp55 miliar kepada pengunjung di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua. Hal tersebut disebut dilakukan dalam rangka momen Hari Kartini.
"Kali ini kami masuk ke segmen khusus wanita, yang memiliki potensi sangat besar. Peran wanita saat ini cukup mendominasi sebagai perencana keuangan keluarga, dari sisi edukasi anak, kesehatan keluarga dan rencana masa depan," ujarnya.
Rolla menjelaskan, total manfaat dari setiap voucher yang dibagikan sebesar Rp10 juta. Voucher dapat digunakan untuk santunan duka akibat kecelakaan dan perawatan rumah sakit akibat kecelakaan sebesar maksimum Rp1 juta.
"Program rutin tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan MNC Life. MNC Life sebelumnya telah menggelar acara serupa di pasar tradisional Beringharjo dan kawasan Keraton Yogyakarta. Tahun sebelumnya di Ubud, Bali," tandasnya.
Direktur Utama MNC Life, Patricia Rolla Bawata optimistis rencana akuisisi ini selesai pada akhir tahun nanti. Perusahaan yakin untuk masuk ke industri DPLK karena potensi captive market yang besar dari MNC group.
"Kami yakin dengan pertumbuhan organik dan anorganik. MNC Group terus berkembang pesat dan berkomitmen. Akuisisi ini bagian rencana holding dengan konsultan aktuaris yang sedang menyiapkannya," ujar Patricia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Dia mengatakan, saat ini sejumlah izin yang diperlukan sudah diproses untuk disampaikan ke regulator. Harapannya di akhir tahun ini, DPLK MNC Life sudah bisa beroperasi atau paling lambat pada awal 2016.
"Bisnis DPLK sangat cocok dengan karakter asuransi jiwa. Sehingga, kami siap mengelola dana yang bersifat jangka panjang," imbuhnya.
Dia menyebutkan, untuk syariah membutuhkan persiapan yang tidak kalah menantang. Karena harus menyiapkan izin khusus dari otoritas yang baru dapat dipenuhi saat ini.
Bahkan, kanal distribusi baru juga sedang dibangun demi dua bisnis baru tersebut. "Kami perkuat sistem dan infrastruktur yang terpadu sehingga pelayanan akan semakin prima dan standar yang sama," ujarnya.
Selain pertumbuhan anorganik, perseroan juga mencatat kinerja positif dalam bisnis organik. Tahun lalu, MNC Life mencatat laba bersih sebesar Rp8,27 miliar. Ini berarti berhasil melonjak 206% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,69 miliar.
"Laba ini berasal dari produk-produk mikro yang masa pertanggungannya singkat, yaitu sebulan dan setahun. Sehingga perolehan keuntungan dapat lebih cepat terlihat," terangnya.
Dia menambahkan penjualan produk masa pertanggungan pendek ini disumbang oleh kanal distribusi employee benefit dan alternate distribution. Sehingga margin lebih besar juga berasal dari kedua saluran tersebut.
Sementara jalur agensi menjadi kanal yang paling lama untuk menghasilkan keuntungan. Masa pertanggungan yang lama dari produk yang dijual agen membuat beban biaya operasional mereka lebih tinggi.
"Kami sudah meraih laba sejak dua tahun lalu. Biasanya, perusahaan asuransi jiwa di Indonesia baru bisa menghasilkan laba bersih minimal setelah tujuh tahun beroperasi," katanya
Lonjakan laba bersih MNC Life juga terbantu oleh hasil investasi perseroan yang naik signifikan. Hasil investasi mereka tercatat naik dari Rp6 miliar pada 2013 menjadi Rp24 miliar di tahun kemarin.
Dia juga optimistis aset perusahaan meningkat dan bisa mencapai sekitar Rp700 miliar tahun ini. Hingga akhir 2014 lalu, aset MNC Life tercatat sebesar Rp 425,44 miliar atau meningkat 34% dari tahun 2013 yang sebesar Rp317,06 miliar. Sedangkan untuk pendapatan premi baru, sepanjang 2014 MNC Life meraih Rp 259,52 miliar atau naik 2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp254,35 miliar.
Hingga akhir 2014, jumlah kantor cabang MNC Life sebanyak 21 kantor di 22 kota. Tahun ini MNC Life akan membuka 10 kantor cabang baru, sehingga hingga akhir tahun perseroan memiliki 31 kantor cabang. Sejumlah kota tengah dibidik, di antaranya Pontianak, Bekasi, Depok, Malang, dan Cirebon.
Tidak hanya itu, MNC Life juga melakukan sosialisasi produk dengan membagikan 5.000 voucher asuransi mikro gratis Hario Siaga senilai total Rp55 miliar kepada pengunjung di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua. Hal tersebut disebut dilakukan dalam rangka momen Hari Kartini.
"Kali ini kami masuk ke segmen khusus wanita, yang memiliki potensi sangat besar. Peran wanita saat ini cukup mendominasi sebagai perencana keuangan keluarga, dari sisi edukasi anak, kesehatan keluarga dan rencana masa depan," ujarnya.
Rolla menjelaskan, total manfaat dari setiap voucher yang dibagikan sebesar Rp10 juta. Voucher dapat digunakan untuk santunan duka akibat kecelakaan dan perawatan rumah sakit akibat kecelakaan sebesar maksimum Rp1 juta.
"Program rutin tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan MNC Life. MNC Life sebelumnya telah menggelar acara serupa di pasar tradisional Beringharjo dan kawasan Keraton Yogyakarta. Tahun sebelumnya di Ubud, Bali," tandasnya.
(dmd)