Rights Issue Ditunda, Proyek Tol Waskita Mangkrak

Jum'at, 24 April 2015 - 15:56 WIB
Rights Issue Ditunda, Proyek Tol Waskita Mangkrak
Rights Issue Ditunda, Proyek Tol Waskita Mangkrak
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) M Choliq memastikan, penundaan penerbitan saham baru (rights issue) akan berdampak besar terhadap perseroan. Proyek-proyek jalan tol yang digarap BUMN konstruksi ini akan mangkrak.

"Dampaknya bertele-tele (rights issue ditunda). Audit ulang dan pekerjaan lagi. Dampak penanganan proyek sebagai agen pembangunan akan lebih terlambat untuk tol-tol tadi," kata dia di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Dia menyebut‎, dengan rencana rights issue tersebut, perseroan telah menaksir kenaikan laba menjadi Rp1 triliun pada tahun ini dari sebelumnya Rp600 miliar. Namun jika rights issue ditunda, dipastikan biaya akan merangkak naik.

"Jadi kalau ini mundur, maka cost of money saya naik. Kalau Rp5,3 triliun itu, cost of money-nya sekitar Rp53 miliar hilang. Dampaknya kinerja perseroan akan terdelusi," tandasnya.

Untuk diketahui, perseroan berencana melakukan rights issue sebesar Rp5,3 triliun, di mana akan diserap pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3,5 triliun, dan estimasi dana yang dihimpun dari publik sekitar Rp1,8 triliun.

Sementara perseroan saat ini tengah menggarap beberapa proyek jalan tol di Indonesia, di antaranya Bekasi-Cawang-Kampung Melayu; Pejagan-Pemalang; Pemalang-Batang; Batang-Semarang; Ciawi-Sukabumi; Legundi-Bunder; dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

‎Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi VI DPR RI meminta penerbitan rights issue untuk tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) ditunda. Pasalnya, pengajuan penerbitan rights issue dilakukan jelang reses parlemen‎.

(Baca: Persetujuan Rights Issue 3 BUMN Bakal Tertunda)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4717 seconds (0.1#10.140)