Laba Tumbuh 9%, Aset OCBC NISP Melonjak 21%
A
A
A
JAKARTA - Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan laba bersih pada kuartal I sebesar Rp372 miliar, tumbuh 9% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp341 miliar.
Sementara, pertumbuhan aset sepanjang tiga bulan pertama tahun ini melonjak sebesar 21% menjadi Rp115 triliun dari Rp94,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun dana pihak ketiga (DPK) meningkat 31% menjadi Rp82,4 triliun pada akhir Maret 2015 dibandingkan Rp62,8 triliun pada Maret 2014.
"Guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Bank OCBC NISP mengimbangi peningkatan kualitas produk dan layanan dengan semakin aktif mengembangkan program-program yang inovatif dan bernilai tambah bagi para nasabah," kata Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam rilisnya, Senin (27/4/2015).
Dia melanjutkan, bank juga mencatatkan pertumbuhan kredit (gross) sebesar 10% menjadi sebesar Rp70 triliun pada akhir kuartal I/2015 dari Rp63,6 triliun pada periode yang sama tahun 2014.
Di samping itu, Bank OCBC NISP juga berhasil menjaga rasio-rasio keuangan utamanya pada level yang cukup baik. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat 19,2%, Net Interest Margin (NIM) 3,8%, Return On Equity (ROE) 9,9%.
Selain itu, Return On Asset (ROA) 1,8% dan kredit bermasalah neto (net NPL) 0,8%, jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5%.
“Dukungan kuat dari OCBC Singapore juga terus mendorong kami dalam upaya memberikan value added bagi seluruh stakeholder secara berkesinambungan," jelasnya.
Menurut dia, dengan pondasi keuangan yang tumbuh semakin sehat dan kokoh, perseroan siap menghadapi tantangan perbankan di masa mendatang serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui 337 jaringan kantor dan 764 ATM di seluruh Indonesia.
Sementara, pertumbuhan aset sepanjang tiga bulan pertama tahun ini melonjak sebesar 21% menjadi Rp115 triliun dari Rp94,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun dana pihak ketiga (DPK) meningkat 31% menjadi Rp82,4 triliun pada akhir Maret 2015 dibandingkan Rp62,8 triliun pada Maret 2014.
"Guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Bank OCBC NISP mengimbangi peningkatan kualitas produk dan layanan dengan semakin aktif mengembangkan program-program yang inovatif dan bernilai tambah bagi para nasabah," kata Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam rilisnya, Senin (27/4/2015).
Dia melanjutkan, bank juga mencatatkan pertumbuhan kredit (gross) sebesar 10% menjadi sebesar Rp70 triliun pada akhir kuartal I/2015 dari Rp63,6 triliun pada periode yang sama tahun 2014.
Di samping itu, Bank OCBC NISP juga berhasil menjaga rasio-rasio keuangan utamanya pada level yang cukup baik. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat 19,2%, Net Interest Margin (NIM) 3,8%, Return On Equity (ROE) 9,9%.
Selain itu, Return On Asset (ROA) 1,8% dan kredit bermasalah neto (net NPL) 0,8%, jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5%.
“Dukungan kuat dari OCBC Singapore juga terus mendorong kami dalam upaya memberikan value added bagi seluruh stakeholder secara berkesinambungan," jelasnya.
Menurut dia, dengan pondasi keuangan yang tumbuh semakin sehat dan kokoh, perseroan siap menghadapi tantangan perbankan di masa mendatang serta meningkatkan kualitas pelayanan melalui 337 jaringan kantor dan 764 ATM di seluruh Indonesia.
(rna)