IHSG Dibuka Kembali Memerah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini dibuka di zona merah. IHSG melemah 9,53 poin atau 0,18% ke level 5.232,63.

IHSG kemarin berakhir melanjutkan pelemahan karena ditekan aksi jual investor asing. IHSG tergerus 3,29 poin atau 0,06% ke level 5.242,16. Pelemahan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka variatif.

Indeks Shanghai susut 40,47 poin atau 0,90% ke 4.435,74; indeks Straits Times melemah 9,46 poin 0,27% ke 3.485,63; indeks Hang Seng anjlok 103,51 poin atau 0,36% ke 28.339,24; sedangkan indeks Nikkei 225 menguat 75,63 poin atau 0,38% ke 20.058,95.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp157 miliar dengan 94 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp29,32 miliar. Tercatat 61 saham menguat, 33 saham melemah dan 57 saham stagnan.

Sektor saham hari ini mayoritas dibuka melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah konsumer yang anjlok 0,65%, diikuti perdagangan yang melemah 0,64%. Sementara yang menguat tertinggi sektor perkebunan naik 0,20%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp175 menjadi Rp13.400, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp150 menjadi Rp53.375 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp50 menjadi Rp8.700.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp900 menjadi Rp16.100, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp575 menjadi Rp21.925 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp300 menjadi Rp22.200.