Bisnis Batu Bara Lesu, INDY Pangkas Biaya Operasional
A
A
A
JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) mengambil langkah dengan menjaga kas dan memangkas biaya operasional di tengah lesunya bisnis batu bara. Hal tersebut menjadi fokus dan strategi jangka panjang sebagai perusahaan energi yang terintegrasi.
Presiden Direktur Indika Energy Wishnu Wardhana menjelaskan, selain efisiensi biaya, perseroan juga mengoptimalkan struktur biaya, melakukan pencadangan dana, memperketat belanja modal, meningkatkan usaha nonbatu bara dalam portofolio bisnisnya, dan rasionalisasi kegiatan operasional yang rentan terhadap perubahan harga batu bara.
"Upaya-upaya tersebut berhasil menurunkan biaya operasional konsolidasian sebesar USD22,4 juta menjadi USD132,1 juta pada tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Perseroan juga berinisiatif dalam liabilitas manajemen pada 2013, menurunkan beban bunga tahunan sekitar USD7,8 juta/tahun mulai tahun lalu. Kemudian bertumpu pada portofolio aset yang substansial dan neraca keuangan yang solid.
Wishnu menyampaikan, perusahaan terus membangun strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi bisnis maupun kesempatan dengan pengelolaan risiko ketat serta menciptakan sinergi di antara ketiga pilar usahanya, yaitu sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi.
Presiden Direktur Indika Energy Wishnu Wardhana menjelaskan, selain efisiensi biaya, perseroan juga mengoptimalkan struktur biaya, melakukan pencadangan dana, memperketat belanja modal, meningkatkan usaha nonbatu bara dalam portofolio bisnisnya, dan rasionalisasi kegiatan operasional yang rentan terhadap perubahan harga batu bara.
"Upaya-upaya tersebut berhasil menurunkan biaya operasional konsolidasian sebesar USD22,4 juta menjadi USD132,1 juta pada tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Perseroan juga berinisiatif dalam liabilitas manajemen pada 2013, menurunkan beban bunga tahunan sekitar USD7,8 juta/tahun mulai tahun lalu. Kemudian bertumpu pada portofolio aset yang substansial dan neraca keuangan yang solid.
Wishnu menyampaikan, perusahaan terus membangun strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi bisnis maupun kesempatan dengan pengelolaan risiko ketat serta menciptakan sinergi di antara ketiga pilar usahanya, yaitu sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi.
(rna)