Kredit Bank Bukopin Tembus Rp55,3 triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk sepanjang kuartal I tahun ini berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp55,3 triliun.
"Angka tersebut tumbuh 13,50% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya," kata Direktur Perencanaan dan Keuangan PT Bank Bukopin Tri Joko Prihanto dalam rilisnya, Jumat (1/5/2015).
Dia mengungkapkan, dari total kredit yang disalurkan, sebagian besar diserap oleh sektor UKM, yaitu mencapai Rp21,64 triliun dan kredit konsumer sebesar Rp7,59 triliun.
Menurut dia, pertumbuhan terbesar terjadi pada kredit mikro yang melonjak 53,39% menjadi Rp6,28 triliun disusul oleh kredit UKM yang tumbuh 16,46%. Pada periode yang sama, kredit komersial yang disalurkan Bank Bukopin mencapai Rp19,83 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, posisi dana pihak ketiga (DPK) perseroan pada tida bulan pertama tahun ini meningkat 15,33% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi Rp68,1 triliun.
Pencapaian dana pihak ketiga tersebut disumbangkan oleh tabungan yang meningkat 12,55% secara year on year menjadi Rp14,3 triliun dan deposito berjangka sebesar Rp44,7 triliun, tumbuh 22,52% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.
"Sedangkan posisi giro perseroan tercatat sebesar Rp7,4 triliun," imbuhnya.
Namun demikian, karena tekanan akibat tingginya beban biaya dana dan kondisi makroekonomi sampai awal 2015 yang masih belum kondusif, laba Bank Bukopin pada kuartal I tahun ini turun 17,96% menjadi Rp258 miliar (sebelum pajak). Sementara laba bersih perseroan pada periode yang sama tercatat sebesar Rp199 miliar.
Di sisi lain, pendapatan bunga Perseroan tumbuh 17,35% dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,9 triliun dan fee based income meningkat secara signifikan sebesar 29,10% dari Rp207 miliar menjadi Rp268 miliar. Posisi CAR perseroan sebesar 14,65%, NIM 3,26%, BOPO 87,68%, LDR 80,32%, dan NPL (net) tercatat 2,03%.
"Angka tersebut tumbuh 13,50% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya," kata Direktur Perencanaan dan Keuangan PT Bank Bukopin Tri Joko Prihanto dalam rilisnya, Jumat (1/5/2015).
Dia mengungkapkan, dari total kredit yang disalurkan, sebagian besar diserap oleh sektor UKM, yaitu mencapai Rp21,64 triliun dan kredit konsumer sebesar Rp7,59 triliun.
Menurut dia, pertumbuhan terbesar terjadi pada kredit mikro yang melonjak 53,39% menjadi Rp6,28 triliun disusul oleh kredit UKM yang tumbuh 16,46%. Pada periode yang sama, kredit komersial yang disalurkan Bank Bukopin mencapai Rp19,83 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, posisi dana pihak ketiga (DPK) perseroan pada tida bulan pertama tahun ini meningkat 15,33% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi Rp68,1 triliun.
Pencapaian dana pihak ketiga tersebut disumbangkan oleh tabungan yang meningkat 12,55% secara year on year menjadi Rp14,3 triliun dan deposito berjangka sebesar Rp44,7 triliun, tumbuh 22,52% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.
"Sedangkan posisi giro perseroan tercatat sebesar Rp7,4 triliun," imbuhnya.
Namun demikian, karena tekanan akibat tingginya beban biaya dana dan kondisi makroekonomi sampai awal 2015 yang masih belum kondusif, laba Bank Bukopin pada kuartal I tahun ini turun 17,96% menjadi Rp258 miliar (sebelum pajak). Sementara laba bersih perseroan pada periode yang sama tercatat sebesar Rp199 miliar.
Di sisi lain, pendapatan bunga Perseroan tumbuh 17,35% dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,9 triliun dan fee based income meningkat secara signifikan sebesar 29,10% dari Rp207 miliar menjadi Rp268 miliar. Posisi CAR perseroan sebesar 14,65%, NIM 3,26%, BOPO 87,68%, LDR 80,32%, dan NPL (net) tercatat 2,03%.
(rna)