Ekonomi Melambat, Masa Bulan Madu Selesai
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Ekonomi Makro PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, pemerintah sudah waktunya kerja keras dan bukan waktunya lagi untuk berbulan madu atau santai-santai. Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I hanya 4,7%.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bahwa belanja pemerintah yang sangat kecil membuat ekonomi tumbuh lebih rendah dari konsensus ekonom yang 4,8%-5,1%. (Baca: BPS Umumkan Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7%).
"Untuk itu di kuartal III dan IV ke depan, pemerintah harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kuartalan sekitar 5,8%-6%, agar bisa mencapai target 5,7%," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Untuk itu, pemerintah diharuskan 'ngebut' merealisasikan beberapa proyek infrastruktur yang penting, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV/2015.
Ryan mengatakan, tidak perlu terlalu banyak rapat dan wacana, tapi eksekusinya lembek dan hanya pencitraan saja di depan semua media. "Langsung eksekusi. Mereka juga harus kurangi porsi blusukan untuk pencitraan. Sudah saatnya kerja, kerja, dan kerja karena bulan madu sudah usai," pungkas Ryan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa penyerapan anggaran untuk pembangunan masih sangat kecil di kuartal I.
(Baca: Istana Sebut Jokowi Diwarisi Pertumbuhan Ekonomi Lambat)
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bahwa belanja pemerintah yang sangat kecil membuat ekonomi tumbuh lebih rendah dari konsensus ekonom yang 4,8%-5,1%. (Baca: BPS Umumkan Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7%).
"Untuk itu di kuartal III dan IV ke depan, pemerintah harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kuartalan sekitar 5,8%-6%, agar bisa mencapai target 5,7%," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Untuk itu, pemerintah diharuskan 'ngebut' merealisasikan beberapa proyek infrastruktur yang penting, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV/2015.
Ryan mengatakan, tidak perlu terlalu banyak rapat dan wacana, tapi eksekusinya lembek dan hanya pencitraan saja di depan semua media. "Langsung eksekusi. Mereka juga harus kurangi porsi blusukan untuk pencitraan. Sudah saatnya kerja, kerja, dan kerja karena bulan madu sudah usai," pungkas Ryan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa penyerapan anggaran untuk pembangunan masih sangat kecil di kuartal I.
(Baca: Istana Sebut Jokowi Diwarisi Pertumbuhan Ekonomi Lambat)
(izz)