Laba UBS Melonjak Hingga 88%

Rabu, 06 Mei 2015 - 09:35 WIB
Laba UBS Melonjak Hingga...
Laba UBS Melonjak Hingga 88%
A A A
ZURICH - Bank terbesar di Swiss, UBS, kemarin melaporkan perolehan laba pada kuartal I/2015 naik 88% menjadi 1,9 miliar franc Swiss dari 1,05 miliar franc Swiss pada tahun sebelumnya.

Perolehan laba itu melebihi proyeksi analis. Peningkatan laba itu didorong oleh bisnis manajemen kekayaan yang mencetak keuntungan terbesar sejak krisis ekonomi global 2008. Hasil ini jauh lebih tinggi dibandingkan proyeksi analis, yang berdasar jajak pendapat lembaga keuangan Swiss, AWS, sebesar 1,1 miliar franc Swiss.

”Pendapatan operasional, naik 22% menjadi 8,8 miliar franc Swiss,” ungkap pernyataan UBS, dikutip kantor berita AFP . Bisnis manajemen kekayaan membukukan laba operasional sebelum pajak sebesar 951 juta franc saat divisi manajemen kekayaan Amerika membukukan 253 juta franc Swiss. Perolehan ini merupakan level tertinggi sejak 2008.

”Saya senang dengan kuartal kuat ini,” ujar Chief Executive Officer (CEO) UBS Sergio Ernotti. ”Hasil ini menunjukkan manfaat dari strategi yang dibuat lebih awal dan dilaksanakan dengan fokus pada penciptaan nilai jangka panjang.” Bank investasi itu membukukan laba sebelum pajak 774 juta franc Swiss dari 425 juta pada tahun sebelumnya, didorong oleh tingginya guncangan pasar yang meningkatkan laba dari nilai tukar mata uang asing, suku bunga dan kredit, serta jasa keuangan global.

UBS menjelaskan, pihaknya mengambil beberapa langkah untuk menyesuaikan suku bunga manajemen kekayaan, sesuai suku bunga negatif di Swiss dan beberapa negara Eropa lainnya. ”Tidak termasuk potensi outflow terkait inisiatif-inisiatif ini, kami perkirakan bisnis manajemen kekayaan kami akan terus memberikan keuntungan bersih pada kuartal II/2015,” papar UBS.

Saham UBS menjadi salah satu saham dengan kinerja terbaik di Eropa, kemarin. Indeks FTSEurofirst 300 naik 0,5% pada awal perdagangan, meskipun sejumlah indeks zona euro di Jerman, Italia, dan Spanyol bervariasi antara datar hingga turun 0,2%. Harga saham UBS naik 4,4%.

”Angka-angka terlihat bagus. Pendapatan kuat dan divisi manajemen kekayaan membukukan kinerja baik,” ujar Fund Manager Clairinvest Ion-Marc Valahu. Indeks FTSEurofirst 300 juga didorong oleh kenaikan indeks Inggris, FTSE 100, sebesar 0,5%, setelah pasar London libur pada Senin (4/5).

Saham-saham Eropa didorong oleh data manufaktur Jerman yang lebih baik dibandingkan proyeksi, dan spekulasi akuisisi serta merger perusahaan kimia. Adapun, indeks bursa saham Jerman, DAX, turun 0,2% kemarin, setelah menguat 1,4% pada sesi sebelumnya. Allianz mengalami penurunan terbesar, hingga 1% setelah perusahaan itu mengalami penurunan rating menjadi underweight dari equal weight oleh Barclays.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0573 seconds (0.1#10.140)