Miliuner India: 2050, India Jadi Negara Ekonomi Terbesar
A
A
A
NEW DELHI - Miliuner India, pemimpin Godrej Grup Adi Godrej meyakini perekonomian negaranya akan menjadi yang terbesar di dunia.
"Saya pikir pada tahun anggaran berikutnya, India akan menjadi ekonomi tercepat di dunia. Saya sangat optimistis tentang masa depan ekonomi India, dan saya merasa bahwa pada tahun 2050, India akan menjadi ekonomi terbesar di dunia," kata dia seperti dilansir dari CNBC, Kamis (7/5/2015).
Godrej memuji pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk visinya yang berani mengembangkan ekonomi India melalui kampanye "Make in India" dan "Smart Cities".
"Pemerintah Modi sangat berorientasi pada pertumbuhan, reformasi, jadi saya percaya mereka akan melakukan pekerjaan yang baik. Tapi tentu saja, tidak akan bergerak secepat angin, namun Saya harap kita akan melakukannya dengan sangat baik," tuturnya.
Menurut dia, yang bisa dilakukan untuk perekonomian adalah mendorong kewirausahaan dan meningkatkan kemudahan melakukan bisnis di India.
"Kami adalah negara yang bebas untuk berbisnis, tetapi banyak batasan dalam mendapatkan kemudahan berbisnis selama bertahun-tahun, dan ini yang perlu dibersihkan. Kami harus membuat pengusaha merasa bahwa mereka dapat bekerja dengan mudah, bekerja secara bebas tanpa dipersulit oleh birokrat. Saya pikir pemerintah ini berniat melakukan itu," imbuh dia.
Godrej saat ini memimpin Godrej Grup. Perusahaan berusia 118 tahun tersebut bergerak di bidang barang-barang konsumen, real estate, peralatan, solusi keamanan, agribisnis dan sektor lainnya.
Perusahaan ini berbasis di Mumbai dan telah beroperasi di 28 negara di dunia. Godrej Grup berencana akan lebih memperluas ekspansinya ke pasar negara berkembang. Grup ini memiliki anak perusahaan, seperti Godrej Industries dan Godrej Properti yang terdaftar di bursa India.
"Keuntungan dari bisnis keluarga bahwa pengambilan keputusan bisa sangat cepat, tidak seperti korporasi nonkeluarga, di mana pimpinan dan jajaran direksi terus berubah," kata Godrej.
Kendati demikian, menurut dia, hanya anggota keluarga yang sangat terdidik yang bergabung dengan grup. Godrej sendiri meraih gelar MBA dari MIT Sloan School of Management sebelum mengambil kemudi bisnis keluarganya tersebut.
"Saya pikir pada tahun anggaran berikutnya, India akan menjadi ekonomi tercepat di dunia. Saya sangat optimistis tentang masa depan ekonomi India, dan saya merasa bahwa pada tahun 2050, India akan menjadi ekonomi terbesar di dunia," kata dia seperti dilansir dari CNBC, Kamis (7/5/2015).
Godrej memuji pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk visinya yang berani mengembangkan ekonomi India melalui kampanye "Make in India" dan "Smart Cities".
"Pemerintah Modi sangat berorientasi pada pertumbuhan, reformasi, jadi saya percaya mereka akan melakukan pekerjaan yang baik. Tapi tentu saja, tidak akan bergerak secepat angin, namun Saya harap kita akan melakukannya dengan sangat baik," tuturnya.
Menurut dia, yang bisa dilakukan untuk perekonomian adalah mendorong kewirausahaan dan meningkatkan kemudahan melakukan bisnis di India.
"Kami adalah negara yang bebas untuk berbisnis, tetapi banyak batasan dalam mendapatkan kemudahan berbisnis selama bertahun-tahun, dan ini yang perlu dibersihkan. Kami harus membuat pengusaha merasa bahwa mereka dapat bekerja dengan mudah, bekerja secara bebas tanpa dipersulit oleh birokrat. Saya pikir pemerintah ini berniat melakukan itu," imbuh dia.
Godrej saat ini memimpin Godrej Grup. Perusahaan berusia 118 tahun tersebut bergerak di bidang barang-barang konsumen, real estate, peralatan, solusi keamanan, agribisnis dan sektor lainnya.
Perusahaan ini berbasis di Mumbai dan telah beroperasi di 28 negara di dunia. Godrej Grup berencana akan lebih memperluas ekspansinya ke pasar negara berkembang. Grup ini memiliki anak perusahaan, seperti Godrej Industries dan Godrej Properti yang terdaftar di bursa India.
"Keuntungan dari bisnis keluarga bahwa pengambilan keputusan bisa sangat cepat, tidak seperti korporasi nonkeluarga, di mana pimpinan dan jajaran direksi terus berubah," kata Godrej.
Kendati demikian, menurut dia, hanya anggota keluarga yang sangat terdidik yang bergabung dengan grup. Godrej sendiri meraih gelar MBA dari MIT Sloan School of Management sebelum mengambil kemudi bisnis keluarganya tersebut.
(rna)