Indeks Keyakinan Konsumen April Turun Jadi 107,4
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengindikasi indeks keyakinan konsumen pada April 2015 melemah dibanding bulan sebelumnya, namun masih berada pada level optimis. Hal ini terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2015 yang menurun 9,5 poin menjadi 107,4.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, pelemahan tersebut disebabkan penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Dia mengungkapkan, Indeks Kondisi Ekonomi saat ini keyakinan responden terhadap kondisi ekonomi April 2015 melemah dibanding bulan sebelumnya.
"Pelemahan itu didorong oleh penurunan seluruh indeks pembentuknya. Penurunan terbesar terjadi pada indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama," kata Tirta di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Sedangkan perlambatan kenaikan penghasilan konsumen dan penurunan ketersediaan lapangan kerja pada April 2015 ditengarai mendorong konsumen untuk menahan pembelian barang tahan lama (seperti telepon selular, televisi, lemari es, AC, mesin cuci, mobil, motor, dsb).
Sementara, Indeks Ekspektasi Konsumen optimis konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang juga melemah dari bulan sebelumnya. Pelemahan ini didorong oleh penurunan seluruh indeks pembentuknya, dengan penurunan terbesar terjadi pada indeks ekspektasi kegiatan usaha enam bulan mendatang diikuti indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan enam bulan mendatang.
Namun, terdapat faktor utama yang menyebabkan pelemahan optimisme responden terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang yakni perkiraan masih melambatnya pertumbuhan ekonomi pada enam bulan mendatang.
"Kemudian meningkatnya potensi tekanan kenaikan harga dan semakin ketatnya penyaluran kredit perbankan," tutup dia.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, pelemahan tersebut disebabkan penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Dia mengungkapkan, Indeks Kondisi Ekonomi saat ini keyakinan responden terhadap kondisi ekonomi April 2015 melemah dibanding bulan sebelumnya.
"Pelemahan itu didorong oleh penurunan seluruh indeks pembentuknya. Penurunan terbesar terjadi pada indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama," kata Tirta di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Sedangkan perlambatan kenaikan penghasilan konsumen dan penurunan ketersediaan lapangan kerja pada April 2015 ditengarai mendorong konsumen untuk menahan pembelian barang tahan lama (seperti telepon selular, televisi, lemari es, AC, mesin cuci, mobil, motor, dsb).
Sementara, Indeks Ekspektasi Konsumen optimis konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang juga melemah dari bulan sebelumnya. Pelemahan ini didorong oleh penurunan seluruh indeks pembentuknya, dengan penurunan terbesar terjadi pada indeks ekspektasi kegiatan usaha enam bulan mendatang diikuti indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan enam bulan mendatang.
Namun, terdapat faktor utama yang menyebabkan pelemahan optimisme responden terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang yakni perkiraan masih melambatnya pertumbuhan ekonomi pada enam bulan mendatang.
"Kemudian meningkatnya potensi tekanan kenaikan harga dan semakin ketatnya penyaluran kredit perbankan," tutup dia.
(izz)