Iwapi Imbau UMKM Waspadai Perlambatan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Nita Yudi mengimbau pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mewaspadai laju perekonomian yang sedang melambat pada kuartal pertama tahun ini.
Menurutnya, pelaku UMKM sebaik mungkin harus teliti, dan cerdik melakukan antisipasi atas melambatnya ekonomi. "Bagi Iwapi, dalam perlambatan ekonomi UMKM harus sebaik mungkin, seteliti dan secerdik mungkin mengantisipasi, dengan efisiensi dan investasi dimana-mana," ujarnya, dalam acara Mei Ceria IWAPI Family Gathering di Ar-Rahman Motik, Jakarta, Sabtu (9/5/2015)
Kendati demikian, Nita optimistis UMKM ke depan akan lebih baik dalam menghadapi segala situasi perekonomian yang sedang terjadi di Tanah Air.
Di tempat yang sama, Dewan Kehormatan Iwapi Dewi Motik Pramono menyampaikan tak perlu komplain dengan perlambatan ekonomi. Menurutnya, pada 1998 ketika terjadi krisis Indonesia bisa bangkit.
Hal tersebut menurutnya didorong oleh pertumbuhan UMKM yang semakin baik. "UMKM-nya kuat, kita memanfaatkan buat stand UMKM di acara ini, tidak usah komplain ketika ekonomi susah dan lemah," tandasnya.
Menurutnya, pelaku UMKM sebaik mungkin harus teliti, dan cerdik melakukan antisipasi atas melambatnya ekonomi. "Bagi Iwapi, dalam perlambatan ekonomi UMKM harus sebaik mungkin, seteliti dan secerdik mungkin mengantisipasi, dengan efisiensi dan investasi dimana-mana," ujarnya, dalam acara Mei Ceria IWAPI Family Gathering di Ar-Rahman Motik, Jakarta, Sabtu (9/5/2015)
Kendati demikian, Nita optimistis UMKM ke depan akan lebih baik dalam menghadapi segala situasi perekonomian yang sedang terjadi di Tanah Air.
Di tempat yang sama, Dewan Kehormatan Iwapi Dewi Motik Pramono menyampaikan tak perlu komplain dengan perlambatan ekonomi. Menurutnya, pada 1998 ketika terjadi krisis Indonesia bisa bangkit.
Hal tersebut menurutnya didorong oleh pertumbuhan UMKM yang semakin baik. "UMKM-nya kuat, kita memanfaatkan buat stand UMKM di acara ini, tidak usah komplain ketika ekonomi susah dan lemah," tandasnya.
(dmd)