Bahas Soal Utang, Bulu Kuduk Sri Mulyani Langsung Berdiri
Minggu, 22 Januari 2023 - 13:04 WIB
MALANG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membahas mengenai utang di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur. Dia mengungkapkan bulu kuduk langsung berdiri saat membahas utang.
"Saya ini bicara di universitas Islam, jadi saya tahu kalau bicara tentang defisit dan utang itu langsung bulu kuduknya berdiri," kelakar Sri Mulyani dalam sambutannya di acara Ground Breaking Ceremony The Development of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1/2023).
Dia mengatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir ini, keuangan negara bekerja luar biasa termasuk melalui penggunaan instrumen utang yang akan dibayar kembali. "Indonesia mampu membayar kembali (utangnya). Coba kita lihat, kalau negara ini ingin terus menjadi negara yang maju, makmur, adil, bermartabat, dalam hal ini maka pembangunan harus diselenggarakan, tidak boleh ditunda," tegas Sri.
Dia menyebut tidak ada pembangunan yang menunggu sampai negaranya kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan. Dia mengumpamakan hal ini seperti telur dan ayam.
"Untuk memutusnya, kita memang menggunakan instrumen keuangan negara. Menjadi negara maju, insya Allah nanti kita merayakan Indonesia 100 tahun, maka kita perlu investasi hari ini pada saat penduduk kita demografinya masih muda," ungkap Sri.
Sri berpesan, jika generasi yang masih muda tidak dilakukan investasi di bidang pendidikan hari ini, masa tua mereka menjadi makin sengsara. Sehingga, investasi dan pembangunan memang tidak boleh ditunda. "Dan instrumen APBN adalah instrumen yang sangat penting," tandas Sri Mulyani.
"Saya ini bicara di universitas Islam, jadi saya tahu kalau bicara tentang defisit dan utang itu langsung bulu kuduknya berdiri," kelakar Sri Mulyani dalam sambutannya di acara Ground Breaking Ceremony The Development of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1/2023).
Dia mengatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir ini, keuangan negara bekerja luar biasa termasuk melalui penggunaan instrumen utang yang akan dibayar kembali. "Indonesia mampu membayar kembali (utangnya). Coba kita lihat, kalau negara ini ingin terus menjadi negara yang maju, makmur, adil, bermartabat, dalam hal ini maka pembangunan harus diselenggarakan, tidak boleh ditunda," tegas Sri.
Dia menyebut tidak ada pembangunan yang menunggu sampai negaranya kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan. Dia mengumpamakan hal ini seperti telur dan ayam.
"Untuk memutusnya, kita memang menggunakan instrumen keuangan negara. Menjadi negara maju, insya Allah nanti kita merayakan Indonesia 100 tahun, maka kita perlu investasi hari ini pada saat penduduk kita demografinya masih muda," ungkap Sri.
Sri berpesan, jika generasi yang masih muda tidak dilakukan investasi di bidang pendidikan hari ini, masa tua mereka menjadi makin sengsara. Sehingga, investasi dan pembangunan memang tidak boleh ditunda. "Dan instrumen APBN adalah instrumen yang sangat penting," tandas Sri Mulyani.
(nng)
tulis komentar anda