Pertemuan Bilateral di Al Ula Sejarah Baru Hubungan Dagang RI-Saudi
Minggu, 22 Januari 2023 - 20:30 WIB
Pertemuan bilateral dengan Mendag Arab Saudi yang membicarakan peningkatan hubungan dagang Indonesia dengan Arab Saudi di Al Ula berlangsung sekitar tiga jam. Dalam pertemuan penting dan bersejarah tersebut, masing-masing pihak menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerjasama perdagangan. “Sesuai perintah Pangeran MBS, hubungan dagang dengan Indonesia perlu ditingkatkan. Kedekatan Saudi dengan Indonesia adalah modal penting yang harus berimplikasi pada keuntungan ekonomi kedua negara.” kata Mendag Saudi, “Selama ini kami cukup malu kerjasama dengan Indonesia belum maksimal. Akan kami perbaiki ke depan,” sambungnya.
Senada dengan pernyataan Mendag Saudi, Mendag Zulhas juga menegaskan keinginan pemerintah Indonesia untuk semakin memperkuat kerjasama dagang kedua negara. Pada tahun 2022, neraca perdagangan RI-Saudi mencapai USD 7 miliar. Masih defisit USD 3 miliar. Tetapi jika dikurangi sektor minyak dan gas, neraca perdagangan RI-Saudi surplus USD 1 miliar.
Menurut Zulhas, saat ini komitmen dan harapan pemerintah Indonesia adalah memperkuat aspek ekspor. Di samping itu, Indonesia juga ingin menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu pasar utama produk-produk dari industri dan UMKM Indonesia, di antaranya dengan membangun pusat ritel modern di di Saudi. “Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, maka upaya pelaku UKM untuk memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini tentunya akan mendorong kinerja ekspor nasional,” Jelas Mendag.
Usai pertemuan bilateral di Al Ula, rombongan Mendag Zulhas kembali bertolak ke Jeddah. Minggu malam Mendag akan menuju Diryah Historal District untuk acara jamuan makan malam dengan Mendag Arab Saudi dan pejabat Kerajaan Arab Saudi lainnya. Hari Senin (23/1) Zulhas dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke kantor Saudi Food and Drug Authority (SFDA) di kawasan Al Hittin. Di sana mereka akan menggelar pertemuan dengan Executive President SFDA.
Senada dengan pernyataan Mendag Saudi, Mendag Zulhas juga menegaskan keinginan pemerintah Indonesia untuk semakin memperkuat kerjasama dagang kedua negara. Pada tahun 2022, neraca perdagangan RI-Saudi mencapai USD 7 miliar. Masih defisit USD 3 miliar. Tetapi jika dikurangi sektor minyak dan gas, neraca perdagangan RI-Saudi surplus USD 1 miliar.
Menurut Zulhas, saat ini komitmen dan harapan pemerintah Indonesia adalah memperkuat aspek ekspor. Di samping itu, Indonesia juga ingin menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu pasar utama produk-produk dari industri dan UMKM Indonesia, di antaranya dengan membangun pusat ritel modern di di Saudi. “Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, maka upaya pelaku UKM untuk memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini tentunya akan mendorong kinerja ekspor nasional,” Jelas Mendag.
Usai pertemuan bilateral di Al Ula, rombongan Mendag Zulhas kembali bertolak ke Jeddah. Minggu malam Mendag akan menuju Diryah Historal District untuk acara jamuan makan malam dengan Mendag Arab Saudi dan pejabat Kerajaan Arab Saudi lainnya. Hari Senin (23/1) Zulhas dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke kantor Saudi Food and Drug Authority (SFDA) di kawasan Al Hittin. Di sana mereka akan menggelar pertemuan dengan Executive President SFDA.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda