10 Raksasa Industri Pertanian Global Terbaik
Sabtu, 18 Juli 2020 - 11:56 WIB
Pada 1 Januari 2018, Agrium bergabung dengan perusahaan Kanada PotashCorp. Area operasi utama perusahaan adalah Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia. (Baca juga: Jokowi Beberkan Alasan Tunjuk Prabowo Urus Lumbung Pangan)
6. Monsanto (Amerika Serikat/AS)
Pendapatan : USD13,50 miliar
Jumlah Karyawan : 20.500
Monsanto adalah salah satu nama yang paling dikenal di sektor agribisnis. Dibentuk pada 1901, Monsanto adalah pelopor dalam teknologi agrokimia dan bioteknologi. Diakuisisi oleh Bayer pada 2018, Monsanto dimiliki dan dioperasikan secara independen. Salah satu kontribusi terbesar Monsanto terhadap agribisnis global modern adalah pekerjaannya dalam pengembangan tanaman rekayasa genetika.
7. Syngenta AG (Swiss)
Pendapatan : USD12,79 miliar
Jumlah Karyawan : 28.704
Syngenta AG adalah perusahaan Swiss yang fokus pada produksi dan benih perawatan kimia. Divisi kimianya yang mendominasi penjualan, memiliki lima lini produk utama: herbisida selektif, herbisida non-selektif, fungisida, insektisida dan perawatan benih.
Produksi benih Sygenta dapat dibagi menjadi tiga baris: jagung, kedelai dan koleksi tanaman ladang dan sayuran lainnya. Pada Juni 2018, Enogen digunakan di lebih dari 30 pabrik etanol di seluruh dunia.
8. Bayer AG (Jerman)
Pendapatan : USD11,66 miliar
Jumlah Karyawan : 120.820
Bayer selamaini dikenal sebagai konglomerat dan perusahaan farmasi Jerman. Namun ternyata Bayer juga merupakan salah satu pemain utama dunia dalam ilmu tanaman. Saat ini, divisi agro Bayer memiliki lebih dari 35 lokasi penelitian dan 175 lokasi pengembangbiakan di seluruh dunia.
Pada 2016, restrukturisasi perusahaan menjadikan Bayer CropScience salah satu dari tiga divisi utama Bayer AG. Pada tahun yang sama, Bayer mengumumkan rencana membeli Monsanto sebesar USD60 miliar.
9. CNH Industrial NV (Belanda)
Penghasilan : USD10,12 miliar
Jumlah Karyawan : 63.356
CNH Industrial dikenal sebagai produsen traktor dan peralatan pertanian. Perusahaan ini mengoperasikan 12 merek berbeda termasuk Case dan New Holland.
Selain itu mereka juga merupakan produsen peralatan konstruksi berat terkemuka. Meskipun didirikan di Belanda, CNH Industrial beroperasi di London dengan perusahaan induknya, Exor yang dimiliki keluarga Agnelli. CNH memiliki 66 pabrik dan 53 pusat penelitian dan pengembangan di 180 negara.
10. BASF (Jerman)
Pendapatan : USD6,55 miliar
Jumlah Karyawan : 115.490
Konglomerat berbasis di Jerman ini adalah pemain penting di sektor agribisnis. BASF adalah salah satu pemasok fungisida, herbisida, dan insektisida terkemuka di dunia.
Teknologi kimia buatannya digunakan oleh lapangan golf, perusahaan rumput olahraga, di hutan dan rumah kaca di seluruh dunia. BASF juga telah menginvestasikan waktu dan sumber daya yang signifikan dalam meneliti nutrigenomik, studi tentang efek nutrisi pada gen manusia.
6. Monsanto (Amerika Serikat/AS)
Pendapatan : USD13,50 miliar
Jumlah Karyawan : 20.500
Monsanto adalah salah satu nama yang paling dikenal di sektor agribisnis. Dibentuk pada 1901, Monsanto adalah pelopor dalam teknologi agrokimia dan bioteknologi. Diakuisisi oleh Bayer pada 2018, Monsanto dimiliki dan dioperasikan secara independen. Salah satu kontribusi terbesar Monsanto terhadap agribisnis global modern adalah pekerjaannya dalam pengembangan tanaman rekayasa genetika.
7. Syngenta AG (Swiss)
Pendapatan : USD12,79 miliar
Jumlah Karyawan : 28.704
Syngenta AG adalah perusahaan Swiss yang fokus pada produksi dan benih perawatan kimia. Divisi kimianya yang mendominasi penjualan, memiliki lima lini produk utama: herbisida selektif, herbisida non-selektif, fungisida, insektisida dan perawatan benih.
Produksi benih Sygenta dapat dibagi menjadi tiga baris: jagung, kedelai dan koleksi tanaman ladang dan sayuran lainnya. Pada Juni 2018, Enogen digunakan di lebih dari 30 pabrik etanol di seluruh dunia.
8. Bayer AG (Jerman)
Pendapatan : USD11,66 miliar
Jumlah Karyawan : 120.820
Bayer selamaini dikenal sebagai konglomerat dan perusahaan farmasi Jerman. Namun ternyata Bayer juga merupakan salah satu pemain utama dunia dalam ilmu tanaman. Saat ini, divisi agro Bayer memiliki lebih dari 35 lokasi penelitian dan 175 lokasi pengembangbiakan di seluruh dunia.
Pada 2016, restrukturisasi perusahaan menjadikan Bayer CropScience salah satu dari tiga divisi utama Bayer AG. Pada tahun yang sama, Bayer mengumumkan rencana membeli Monsanto sebesar USD60 miliar.
9. CNH Industrial NV (Belanda)
Penghasilan : USD10,12 miliar
Jumlah Karyawan : 63.356
CNH Industrial dikenal sebagai produsen traktor dan peralatan pertanian. Perusahaan ini mengoperasikan 12 merek berbeda termasuk Case dan New Holland.
Selain itu mereka juga merupakan produsen peralatan konstruksi berat terkemuka. Meskipun didirikan di Belanda, CNH Industrial beroperasi di London dengan perusahaan induknya, Exor yang dimiliki keluarga Agnelli. CNH memiliki 66 pabrik dan 53 pusat penelitian dan pengembangan di 180 negara.
10. BASF (Jerman)
Pendapatan : USD6,55 miliar
Jumlah Karyawan : 115.490
Konglomerat berbasis di Jerman ini adalah pemain penting di sektor agribisnis. BASF adalah salah satu pemasok fungisida, herbisida, dan insektisida terkemuka di dunia.
Teknologi kimia buatannya digunakan oleh lapangan golf, perusahaan rumput olahraga, di hutan dan rumah kaca di seluruh dunia. BASF juga telah menginvestasikan waktu dan sumber daya yang signifikan dalam meneliti nutrigenomik, studi tentang efek nutrisi pada gen manusia.
tulis komentar anda