Jelang Ramadhan, Mendag Zulhas Antisipasi Lonjakan Harga Sembako

Jum'at, 03 Februari 2023 - 12:30 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengantisipasi lonjakan harga sembako menjelang Ramadhan. FOTO/dok.Kemendag
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan akan terus memantau harga dan stok kebutuhan bahan pokok (bapok) secara berkala menjelang ramadhan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengantisipasi lonjakan harga serta kelangkaan bahan pokok.

"Di Kemendagri itu setiap Senin kami rapat untuk monitor setiap hari. Seperti harga beras, kedelai, minyak, bawang, dan cabai, kita lihat perkembangannya," ujar Mendag Zulhas saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2/2023).





Zulhas menuturkan, dari hasil rapat hariannya bersama Kemendagri, Kemendag telah mengutus Satgas Pangan agar membantu mengecek stok dan harga bahan pokok setiap hari di pasar-pasar agar tetap terjaga stabil.

"Saya sudah bikin task force, yang satu beras, kedelai, terus minyak, terus bawang, cabai. Kita bikin task force setiap hari kita lihat perkembangannya, itu persiapan untuk Lebaran," jelasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Panel Harga Pangan Bapanas hari ini, Jumat (3/2/2023), rata-rata secara nasional harga beras premium dibanderol Rp 13.350 per kg, beras medium Rp 11.660 per kg, kedelai biji kering impor Rp 14.920 per kg, bawang merah Rp 39.320 per kg, Bawang Putih Bonggol Rp 27.830 per kg, cabai merah keriting Rp 39.170 per kg.



Kemudian, cabai rawit merah Rp 51.310 per kg, daging sapi murni Rp 135.740 per kg, daging ayam ras Rp 33.210 per kg, telur ayam ras Rp 28.440 per kg, gula konsumsi Rp 14.380 per kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 17.920 per liter, minyak goreng gurah Rp 14.940 per liter, tepung terigu curah Rp 11.080 per kg.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More