Raih Rp939 Miliar, Bank DKI Catatkan Laba Tertinggi Sejak 1961
Selasa, 07 Februari 2023 - 21:05 WIB
Sebagai gambaran, Perumda Pasar Jaya saat ini mengelola 154 pasar di Jakarta, dengan lebih dari 200 ribu pedagang dan 2 juta pengunjung setiap hari. Dengan karakteristik dan potensi bisnis yang dimiliki tersebut, Bank DKI memiliki ruang untuk tumbuh signifikan melalui berbagai produk dan layanan digital, seperti JakOne Mobile, JakOne Pay, JakOne Abank, termasuk pengajuan Kredit Mikro secara online melalui fasilitas Digital Lending.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto merinci kenaikan laba bersih Bank DKI dicapai melalui peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp4,53 triliun, naik 16,64% (yoy) dari Rp3,88 triliun pada periode tahun sebelumnya. Selain itu, peningkatan transaksi pada platform digital memainkan peran besar dalam mendongkrak pertumbuhan fee-based income sebesar 27,71% menjadi Rp576,01 miliar.
"Kendali yang baik terhadap beban bunga memengaruhi peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 8,92% menjadi Rp2,93 triliun," ungkap Romy.
Kinerja Unit Usaha Syariah Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2022. Penyaluran pembiayaan syariah sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp7,41 triliun, meningkat 15,81%.
"Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan DPK segmen syariah sebesar Rp6,38 triliun atau meningkat 11,56%," imbuh Romy.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menambahkan bahwa pertumbuhan kinerja keuangan Bank DKI tidak terpisahkan dari sinergi dan kerja sama yang dibangun secara aktif dengan berbagai pihak. Menurut Arie, menghadapi potensi peningkatan risiko ekonomi dan perbankan pada 2023, Bank DKI akan terus berperan sebagai kolaborator pertumbuhan perekonomian masyarakat dan daerah.
"Implementasi strategi bisnis yang terus mempertimbangkan transformasi digital juga akan dilakukan untuk mencapai strategi jangka panjang dan menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," tandas Arie.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto merinci kenaikan laba bersih Bank DKI dicapai melalui peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp4,53 triliun, naik 16,64% (yoy) dari Rp3,88 triliun pada periode tahun sebelumnya. Selain itu, peningkatan transaksi pada platform digital memainkan peran besar dalam mendongkrak pertumbuhan fee-based income sebesar 27,71% menjadi Rp576,01 miliar.
"Kendali yang baik terhadap beban bunga memengaruhi peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 8,92% menjadi Rp2,93 triliun," ungkap Romy.
Kinerja Unit Usaha Syariah Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2022. Penyaluran pembiayaan syariah sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp7,41 triliun, meningkat 15,81%.
"Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan DPK segmen syariah sebesar Rp6,38 triliun atau meningkat 11,56%," imbuh Romy.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menambahkan bahwa pertumbuhan kinerja keuangan Bank DKI tidak terpisahkan dari sinergi dan kerja sama yang dibangun secara aktif dengan berbagai pihak. Menurut Arie, menghadapi potensi peningkatan risiko ekonomi dan perbankan pada 2023, Bank DKI akan terus berperan sebagai kolaborator pertumbuhan perekonomian masyarakat dan daerah.
"Implementasi strategi bisnis yang terus mempertimbangkan transformasi digital juga akan dilakukan untuk mencapai strategi jangka panjang dan menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," tandas Arie.
(uka)
tulis komentar anda