Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Didorong Pertumbuhan Ekonomi 5,31%
Rabu, 08 Februari 2023 - 16:58 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 35 poin di level Rp 15.117 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini. Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah didukung kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5,31% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,61% year on year (yoy).
"Hal tersebut sesuai dengan prediksi pemerintah lantaran ekonomi Indonesia tumbuh kuat sepanjang 2022," ujar Ibrahim dalam pernyataannya, Rabu (8/2/2023).
Meski begitu, ada risiko perlambatan ekonomi tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan menurunnya harga komoditas dan energi dan ekspor diperkirakan melambat dalam beberapa bulan ke depan.
"Tak terkecuali pertumbuhan investasi juga ikut melambat. Melambatnya investasi di Indonesia akibat kenaikan suku bunga," terang Ibrahim.
Risiko perlambatan ekonomi tahun 2023 akan terjadi meskipun bukan resesi. Ia memproyeksikan situasi ekonomi Indonesia tak seburuk yang banyak dibicarakan, karena kontribusi ekspor Indonesia terhadap PDB hanya 25%. Sementara ekonomi akan tumbuh 4,5 sampai 5%.
"Akibatnya, dampak negatif global terhadap perekonomian Indonesia akan terbatas. Tahun 2023 bukanlah tahun yang mudah, namun probabilitas Indonesia mengalami resesi relatif kecil," kata dia.
Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok, Kamis (9/2) mata uang rupiah dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.080 - Rp 15.150.
"Hal tersebut sesuai dengan prediksi pemerintah lantaran ekonomi Indonesia tumbuh kuat sepanjang 2022," ujar Ibrahim dalam pernyataannya, Rabu (8/2/2023).
Meski begitu, ada risiko perlambatan ekonomi tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan menurunnya harga komoditas dan energi dan ekspor diperkirakan melambat dalam beberapa bulan ke depan.
"Tak terkecuali pertumbuhan investasi juga ikut melambat. Melambatnya investasi di Indonesia akibat kenaikan suku bunga," terang Ibrahim.
Risiko perlambatan ekonomi tahun 2023 akan terjadi meskipun bukan resesi. Ia memproyeksikan situasi ekonomi Indonesia tak seburuk yang banyak dibicarakan, karena kontribusi ekspor Indonesia terhadap PDB hanya 25%. Sementara ekonomi akan tumbuh 4,5 sampai 5%.
"Akibatnya, dampak negatif global terhadap perekonomian Indonesia akan terbatas. Tahun 2023 bukanlah tahun yang mudah, namun probabilitas Indonesia mengalami resesi relatif kecil," kata dia.
Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok, Kamis (9/2) mata uang rupiah dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.080 - Rp 15.150.
(nng)
tulis komentar anda