Neraca Dagang Surplus, Sri Mulyani Optimis Ekonomi Bangkit di Kuartal III/2020

Rabu, 15 Juli 2020 - 20:27 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani optomistis ekonomi bangkit di Kuartal III/2020. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyebab neraca perdagangan di dalam negeri surplus USD1,27 miliar. Hal itu disebabkan karena penurunan nilai impor yang lebih tajam dibandingkan ekspor.

"Neraca perdagangan kita nampaknya surplus bagus, karena impor kita turun lebih tajam daripada ekspor kita. Jadi nanti pengaruhnya ke produksi," ujar dia, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).





Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini optimistis perekonomian akan bangkit pada Kuartal III/2020 disebabkan karena kegiatan eskpor tetap jalan, sedangkan impor mengalami penurunan. Disamping itu, penurunan kegiatan impor akan berdampak terhadap manufaktur. "Seandainya impor kita sudah bisa di substitusi dan kuartal tiga kita sudah boleh ekspor APD, maka barang itu bisa menjadi penopang aktivitas ekonomi dan dari sisi neraca perdagangan tadi," jelasnya.



Sebagai informasi, BPS melaporkan neraca perdagangan domestik pada Juni surplus USD 1,27 miliar yang disebabkan nilai ekspor lebih besar dari impor. Adapun nilai impor sepanjang Juni sebesar USD10,76 miliar meningkat 27,56% dibandingkan Mei 2020 yang disebabkan paling tinggi terjadi dari kegiatan impor non migas.

Untuk nilai impor Juni 2020 tersebut jika dibandingkan dengan Juni 2019 atau year on year (yoy) negatif 6,36%. Pasalnya, impor migas Indonesia pada Juni 2020 turun 60,47%. Sementara nilai ekspor Indonesia pada Juni sebesar USD12,03 miliar naik 15,09% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun demikian terjadi penurunan 5,49% atau sebesar USD 76,41 miliar secara tahunan.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More