Pertumbuhan Laba Diiringi Penguatan Pencadangan, BRI Terapkan Manajemen Risiko yang Prudent
Kamis, 23 Februari 2023 - 17:47 WIB
Lando yang pernah menjabat sebagai Kepala Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) ini menilai pada 2023 bank berpotensi kembali mempertebal pencadangan. Akan tetapi bila Indonesia dapat mengatasi gejala resesi global dengan baik, maka tentu hal itu tidak perlu dilakukan.
“Misal ekspor komoditas masih bertumbuh, maka industri perbankan bisa jadi masih bisa tumbuh dan membukukan [pertumbuhan] laba,” ujarnya.
Indonesia sendiri diproyeksikan mampu menghadapi tantangan ekonomi global. Hal ini terlihat dari optimisme berbagai pihak. Riset media ekonomi terkemuka dunia, Bloomberg, menyatakan kemungkinan resesi Indonesia sangat tipis tahun ini yang hanya sekitar 3 persen.
Bank Indonesia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 4,5%-5,3 persen pada 2023. Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan kredit perbankan tahun ini tumbuh sekitar 10%–12 persen, yang didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 7% – 9%.
“Misal ekspor komoditas masih bertumbuh, maka industri perbankan bisa jadi masih bisa tumbuh dan membukukan [pertumbuhan] laba,” ujarnya.
Indonesia sendiri diproyeksikan mampu menghadapi tantangan ekonomi global. Hal ini terlihat dari optimisme berbagai pihak. Riset media ekonomi terkemuka dunia, Bloomberg, menyatakan kemungkinan resesi Indonesia sangat tipis tahun ini yang hanya sekitar 3 persen.
Bank Indonesia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 4,5%-5,3 persen pada 2023. Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan kredit perbankan tahun ini tumbuh sekitar 10%–12 persen, yang didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 7% – 9%.
(srf)
tulis komentar anda