E-Commerce Fesyen Muslim Tunjuk Bima Laga Jadi CEO Baru, Intip Profilnya
Rabu, 01 Maret 2023 - 14:57 WIB
JAKARTA - Islamic fashion e-commerce , Hijup yang menyediakan berbagai macam produk terbaik karya desainer busana wanita muslim di Indonesia menunjuk Bima Laga sebagai CEO baru. Bima Laga ditunjuk untuk menggantikan posisi Diajeng Lestari yang sebelumnya memimpin perusahaan fesyen muslim tersebut.
"Bisnis fesyen muslim sendiri menyimpan banyak potensi besar terutama di Indonesia, karena merupakan negara berpenduduk muslim terbesar dunia dan dari segi kreativitas, Indonesia pun banyak memiliki desainer andal," ujar CEO Hijup, Bima Laga.
Pria yang sudah tidak asing lagi di dunia teknologi dan e-commerce Indonesia ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) pada periode 2020-2022, lalu diangkat kembali menjadi Ketua Umum untuk periode 2022-2024.
Bima memiliki pengalaman dan keahlian dalam industri teknologi, kebijakan publik, hubungan pemerintah, e-commerce, pengembangan bisnis serta keuangan dan penggalangan dana. Perjalanan karir Bima sebelum menjadi CEO Hijup, yaitu menjabat sebagai VP Corporate Affairs Bhinneka.
Selain itu Ia juga pernah menjadi AVP Public Policy and Government Relations Bukalapak, pernah mengepalai divisi Public Policy and Government Relations Gojek dan CFO di Price Area.
Mengemban tugas sebagai CEO Hijup sekaligus Ketua Umum idEA, Bima Laga bertekad membawa perubahan positif pada industri e-commerce, dan tentunya ekonomi digital Indonesia. Hal ini terbukti berhasil pada saat kepemimpinannya di idEA, ia membawa pengaruh signifikan pada proses pertumbuhan industri digital, terutama e-commerce di Indonesia.
Belum lama menjadi CEO Hijup, Bima Laga telah memiliki rencana untuk perusahaan di tahun 2023. Bima berencana untuk memperkuat strategi penjualan secara offline dan membuat Hijup memiliki posisi yang lebih kuat di kalangan masyarakat Indonesia, baik pada sisi produsen kreatif, pasar, maupun tren fesyen muslim terkini.
Selain offline, Bima juga memiliki strategi untuk platform online, ia memastikan Hijup akan terus mengikuti tren di media sosial dan mempelajari produk-produk terkini sesuai kebutuhan pelanggan. Dengan jumlah pengikut di media sosial Instagram yang mengalami pertumbuhan positif sebanyak 1,2 juta, maka dari itu penerapan strategi dan penggunaan media sosial harus lebih dioptimalkan.
Ditunjuknya Bima Laga sebagai CEO baru ini diharapkan Hijup sebagai startup e-commerce fesyen muslim bisa terus mengalami pertumbuhan bisnis yang positif. Bima menargetkan pertumbuhan pendapatan Hijup pada 2023 bisa lebih dari 50% secara tahunan.
"Bisnis fesyen muslim sendiri menyimpan banyak potensi besar terutama di Indonesia, karena merupakan negara berpenduduk muslim terbesar dunia dan dari segi kreativitas, Indonesia pun banyak memiliki desainer andal," ujar CEO Hijup, Bima Laga.
Pria yang sudah tidak asing lagi di dunia teknologi dan e-commerce Indonesia ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) pada periode 2020-2022, lalu diangkat kembali menjadi Ketua Umum untuk periode 2022-2024.
Bima memiliki pengalaman dan keahlian dalam industri teknologi, kebijakan publik, hubungan pemerintah, e-commerce, pengembangan bisnis serta keuangan dan penggalangan dana. Perjalanan karir Bima sebelum menjadi CEO Hijup, yaitu menjabat sebagai VP Corporate Affairs Bhinneka.
Selain itu Ia juga pernah menjadi AVP Public Policy and Government Relations Bukalapak, pernah mengepalai divisi Public Policy and Government Relations Gojek dan CFO di Price Area.
Mengemban tugas sebagai CEO Hijup sekaligus Ketua Umum idEA, Bima Laga bertekad membawa perubahan positif pada industri e-commerce, dan tentunya ekonomi digital Indonesia. Hal ini terbukti berhasil pada saat kepemimpinannya di idEA, ia membawa pengaruh signifikan pada proses pertumbuhan industri digital, terutama e-commerce di Indonesia.
Belum lama menjadi CEO Hijup, Bima Laga telah memiliki rencana untuk perusahaan di tahun 2023. Bima berencana untuk memperkuat strategi penjualan secara offline dan membuat Hijup memiliki posisi yang lebih kuat di kalangan masyarakat Indonesia, baik pada sisi produsen kreatif, pasar, maupun tren fesyen muslim terkini.
Selain offline, Bima juga memiliki strategi untuk platform online, ia memastikan Hijup akan terus mengikuti tren di media sosial dan mempelajari produk-produk terkini sesuai kebutuhan pelanggan. Dengan jumlah pengikut di media sosial Instagram yang mengalami pertumbuhan positif sebanyak 1,2 juta, maka dari itu penerapan strategi dan penggunaan media sosial harus lebih dioptimalkan.
Ditunjuknya Bima Laga sebagai CEO baru ini diharapkan Hijup sebagai startup e-commerce fesyen muslim bisa terus mengalami pertumbuhan bisnis yang positif. Bima menargetkan pertumbuhan pendapatan Hijup pada 2023 bisa lebih dari 50% secara tahunan.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda