Meneropong Cara Ekonomi Rusia Tetap Bertahan di Tengah Gelombang Sanksi Barat dalam Setahun

Kamis, 02 Maret 2023 - 11:26 WIB
Tetapi industri otomotif hanya menyumbang 0,3% dari output Rusia. Layu pada sektor tersebut hanya menyisakan penyok kecil dalam perekonomian Rusia.

Sementara itu perubahan besar lainnya datang dalam ekspor energi Rusia. Ketika Barat dan Eropa khususnya mencoba untuk memberikan sanksi terhadap bahan bakar Rusia dan menyapih diri mereka sendiri dari minyak dan gas Rusia, Moskow menemukan pembeli besar lainnya: China dan India.

Meski menjual dengan harga diskon, tetapi harga komoditas melonjak hampir sepanjang tahun 2022 yang membawa Rusia mendapatkan rejeki nomplok. Eropa juga tidak bisa berhenti total dari ketergantungan terhadap gas Rusia, pada kuartal ketiga tahun lalu, bahan bakar Rusia masih menyumbang sekitar 15% dari semua impor energi UE.

Pendapatan minyak dan gas sebagai kontribusi terhadap anggaran Rusia, sebenarnya meningkat sebesar 28% pada tahun 2022. Sepanjang tahun ini, surplus transaksi berjalan Rusia -perbedaan antara uang yang masuk dan uang yang keluar dari negara itu- mencapai rekor tertinggi USD227 miliar. Meski demikian, sanksi dan pengeluaran militer menjadikan pertumbuhan Rusia datar.

- Bagaimana Bank Sentral Rusia Menyelamatkan Negaranya dari Keruntuhan



Untuk menghindari resesi, bank sentral Rusia memangkas suku bunga berulang kali tahun lalu, melepaskan gelombang likuiditas ke dalam sistem keuangan. Ini membantu mencegah keruntuhan perbankan, kata Peach.

"Sebagian besar kerugian yang diderita bank-bank Rusia tahun lalu adalah karena pembatalan kontrak setelah mereka terputus dari SWIFT," katanya.

"Mereka sama sekali tidak merugi terkait kredit bermasalah," jelasnya.

Tidak seperti di AS, para bankir sentral tidak perlu terlalu khawatir tentang inflasi yang diberikan konsumen. "Rumah tangga tidak mau menghabiskan uang -mereka menabung, karena perang adalah masa ketidakpastian," kata Peach.

Tetapi untuk menjaga ekonomi Rusia tetap berdetak, negara menghabiskan lebih banyak. Dalam sebuah laporan, ekonom Rusia Oleg Vyugin memperkirakan, bahwa pengeluaran tambahan oleh negara pada tahun 2022 mencapai sekitar 4% dari PDB, atau hampir USD73 miliar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More