Profesi yang Hilang Digantikan Kecerdasan Buatan
Sabtu, 04 Maret 2023 - 22:48 WIB
JAKARTA - Teknologi terus berkembang dengan cepat memungkinkan seseorang berkomunikasi dan berinteraksi melalui mesin dengan bantuan kecerdasan buatan . Artificial Intelligence (AI) terus berkembang secara luas bahkan telah menghilangkan sejumlah profesi .
"Pekerjaan yang sudah hilang seperti penjaga kasir, penjaga pintu tol, penjaga parkir telah digantikan sebuah sistem," ujar Founder iCommunity Juanda Rovelim, di Jakarta, baru-baru ini.
Belakangan, kemunculan chatbot berbasis kecerdasan buatan atau ChatGPT juga diyakini akan semakin menggerus profesi manusia. ChatGPT ini juga bagian dari AI yang terus berkembang.
ChatGPT merupakan layanan yang tersedia dalam format jawaban dan bisa berbentuk esai, artikel, lelucon hingga puisi. Tidak hanya itu, teknologi AI bisa digunakan dalam bentuk apapun, bukan hanya berbentuk tulisan namun juga bisa membuat sistem jadwal hingga mengirimkan pesan atau barang.
Perkembangan teknologi terus berevolusi dengan cepat sejak pandemi Covid-19. Tuntutan penggunaan teknologi informasi bermula dari revolusi industri ketiga kemudia didorong adanya pandemi. "Revolusi industri keempat ini cederung ke digital platform transformation, IoT (internet of thing), blockchain dan lainnya," kata dia.
"Pekerjaan yang sudah hilang seperti penjaga kasir, penjaga pintu tol, penjaga parkir telah digantikan sebuah sistem," ujar Founder iCommunity Juanda Rovelim, di Jakarta, baru-baru ini.
Belakangan, kemunculan chatbot berbasis kecerdasan buatan atau ChatGPT juga diyakini akan semakin menggerus profesi manusia. ChatGPT ini juga bagian dari AI yang terus berkembang.
ChatGPT merupakan layanan yang tersedia dalam format jawaban dan bisa berbentuk esai, artikel, lelucon hingga puisi. Tidak hanya itu, teknologi AI bisa digunakan dalam bentuk apapun, bukan hanya berbentuk tulisan namun juga bisa membuat sistem jadwal hingga mengirimkan pesan atau barang.
Perkembangan teknologi terus berevolusi dengan cepat sejak pandemi Covid-19. Tuntutan penggunaan teknologi informasi bermula dari revolusi industri ketiga kemudia didorong adanya pandemi. "Revolusi industri keempat ini cederung ke digital platform transformation, IoT (internet of thing), blockchain dan lainnya," kata dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda