Cara BTN Mendorong Digitalisasi Pasar Tradisional
Rabu, 08 Maret 2023 - 09:07 WIB
Sedangkan untuk pengembangan ekosistem bisnis Bank BTN akan bekerjasama dengan pengelola Pasar Tagog yakni PT Bangunbina Persada dalam layanan perbankan seperti giro, deposito, kredit konstruksi, payroll dan lain sebagainya.
Pasar Tagog Padalarang dipilih sebagai salah satu pengembangan ekosistem digitalisasi pasar dikarenakan menjadi salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Bandung Barat yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Adapun saat ini pasar Tagog yang dikelola oleh PT Bangunbina Persada selama 15 tahun telah memiliki total kios 1.600 unit dan di kelola oleh 1.200 pedagang.
Setelah Pasar Tagog, Bank BTN akan memperluas pengembangan ekosistem digitalisasi ke ke berbagai pasar di seluruh Indonesia. Perseroan akan melakukan sinergi bersama semua stakeholder pasar seperti pengelola, pedagang, paguyuban pedagang, serta masyarakat yang memiliki peran penting didalam pengembangan ekosistem ini.
Bank BTN akan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang akan terus mendukung pengembangan ekosistem di pasar tersebut seperti pembukaan booth, sosialisasi produk, pelatihan, kegiatan sosial dan kerjasama branding BTN.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengatakan, implementasi digitalisasi pasar merupakan sinergi antara Bank BTN dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dalam satu tahun ini Kemendag menargetkan 1.000 pasar di seluruh Indonesia bisa terdigitalisasi.
“Saya pikir ini luar biasa BTN, ini merupakan bukti konkrit BTN melakukan digitalisasi, terima kasih banyak Pak Dirut beserta jajaran yang juga memastikan dan mengadakan di pasar- pasar rakyat, karena kami penguatannya adalah di pasar- pasar tradisional,” tegas Jerry.
Menurut Jerry, Kemendag mengharapkan perbankan Himbara khususnya BTN bisa membantu pemerintah memajurkan pasar rakyat. Pasalnya, pasar rakyat adalah sentra ekonomi atau sentra perdagangan yang memastikan bahwa perputaran transaksi banyak disitu serta memudahkan masyarakat.
“Kami sangat mendukung upaya Bank BTN dalam menerapkan digitalisasi di pasar. Kami mengecek langsung ke lapak- lapak pedagang memastikan bahwa transaksi bisa dilakukan secara cashlesh tidak menggunakan uang tunai dan itu berhasil,” paparnya.
Sementara itu, Anggota DPR Komisi XI DPR Puteri Anneta Komarudin menambahkan, sebagai mitra kerja Bank BTN di Komisi XI DPR RI, dirinya menyambut baik atas penandatanganan MOU antara Bank BTN dengan PT Bangunbina Persada dalam rangka optimalisasi pasar-pasar modern binaan di Kabupaten Bandung Barat, khususnya Pasar Tagog Padalarang.
“Ini merupakan suatu langkah positif dari Bank BTN yang semakin gencar dalam menggarap segmen pelaku pasar, yang memang selama ini masih sangat membutuhkan kemudahan akses keuangan formal dari perbankan, termasuk lewat Bank BTN,” katanya.
Pasar Tagog Padalarang dipilih sebagai salah satu pengembangan ekosistem digitalisasi pasar dikarenakan menjadi salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Bandung Barat yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Adapun saat ini pasar Tagog yang dikelola oleh PT Bangunbina Persada selama 15 tahun telah memiliki total kios 1.600 unit dan di kelola oleh 1.200 pedagang.
Setelah Pasar Tagog, Bank BTN akan memperluas pengembangan ekosistem digitalisasi ke ke berbagai pasar di seluruh Indonesia. Perseroan akan melakukan sinergi bersama semua stakeholder pasar seperti pengelola, pedagang, paguyuban pedagang, serta masyarakat yang memiliki peran penting didalam pengembangan ekosistem ini.
Bank BTN akan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang akan terus mendukung pengembangan ekosistem di pasar tersebut seperti pembukaan booth, sosialisasi produk, pelatihan, kegiatan sosial dan kerjasama branding BTN.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengatakan, implementasi digitalisasi pasar merupakan sinergi antara Bank BTN dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dalam satu tahun ini Kemendag menargetkan 1.000 pasar di seluruh Indonesia bisa terdigitalisasi.
“Saya pikir ini luar biasa BTN, ini merupakan bukti konkrit BTN melakukan digitalisasi, terima kasih banyak Pak Dirut beserta jajaran yang juga memastikan dan mengadakan di pasar- pasar rakyat, karena kami penguatannya adalah di pasar- pasar tradisional,” tegas Jerry.
Menurut Jerry, Kemendag mengharapkan perbankan Himbara khususnya BTN bisa membantu pemerintah memajurkan pasar rakyat. Pasalnya, pasar rakyat adalah sentra ekonomi atau sentra perdagangan yang memastikan bahwa perputaran transaksi banyak disitu serta memudahkan masyarakat.
“Kami sangat mendukung upaya Bank BTN dalam menerapkan digitalisasi di pasar. Kami mengecek langsung ke lapak- lapak pedagang memastikan bahwa transaksi bisa dilakukan secara cashlesh tidak menggunakan uang tunai dan itu berhasil,” paparnya.
Sementara itu, Anggota DPR Komisi XI DPR Puteri Anneta Komarudin menambahkan, sebagai mitra kerja Bank BTN di Komisi XI DPR RI, dirinya menyambut baik atas penandatanganan MOU antara Bank BTN dengan PT Bangunbina Persada dalam rangka optimalisasi pasar-pasar modern binaan di Kabupaten Bandung Barat, khususnya Pasar Tagog Padalarang.
“Ini merupakan suatu langkah positif dari Bank BTN yang semakin gencar dalam menggarap segmen pelaku pasar, yang memang selama ini masih sangat membutuhkan kemudahan akses keuangan formal dari perbankan, termasuk lewat Bank BTN,” katanya.
tulis komentar anda