Penyaluran Pembiayaan Mikro Kecil BNI Tembus Rp18,5 Triliun

Jum'at, 17 Juli 2020 - 19:37 WIB
Restrukturisasi kredit usaha mikro kecil BNI melebihi target. Foto/SINDOnews
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk. atau BNI telah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro dan kecil dari program restrukturisasi kredit untuk mendukung dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Perusahaan perbankan plat merah nasional itu telah berhasil menyalurkan pembiayaan restruktusasi kredit melebihi target yang ditetapkan sebesar yakni sebesar Rp18,5 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp18 triliun.

"Hingga hari ini program restrukturisasi kredit yang dilakukan BNI telah melebihi target. Saat ini, total restrukturisasi kredit untuk pelaku usaha mikro dan kecil telah mencapai Rp18,5 triliun dari target sebesar Rp18 triliun," ujar General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank BNI, Bambang Setyatmojo saat konferensi pers terkait kinerja PEN sektor UMKM, di Jakarta, Jumat (17/7/2020).





Menurut dia Bank BNI terus aktif melakukan upaya pendampingan pada pelaku UMKM yang terdampak Covid-19. Adapun jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan fasilitas relaksasi Bank BNI akibat pandemi Covid-19 mencapai lebih dari 100.000 pelaku usaha. "Angkanya sekitar 100.000 an pelaku usaha yang kami lakukan stimulus dan proses restrukturisasi. Bahkan, stimulus ke UMKM sudah selesai dan telah melebihi target," ungkapnya.



Terkait dengan pemanfaatan dana pemerintah yang ditempatkan di perseroan, Bambang meyakini pihaknya bisa meningkatkan atau me-leverage dana tersebut hingga tiga kali lipat. Adapun jatah yang diberikan kepada BNI melalui program penempatan dana pemerintah sebesar Rp5 triliun. Sebab itu, diharapkan dalam beberapa waktu ke depan nilainya bisa meningkat menjadi Rp15 triliun.

"Terkait optimalisasi dana PEN, kita akan naikkan hingga tiga kalinya menjadi Rp15 triliun. Nah, dari total itu sekitar Rp12,5 triliun nanti akan kami arahkan khusus UMKM dan sisanya ke korporat yang memiliki tenaga kerja banyak namun terdampak Covid-19," jelasnya
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More