3 Bank Besar Ramah Kripto Ambruk, Binance Konversi Dana Pemulihan Perusahaan

Kamis, 16 Maret 2023 - 16:19 WIB
Kegagalan tiga bank besar yang ramah kripto yakni Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank menyebabkan stablecoin USD Coin jatuh. Foto/Dok
JAKARTA - Kegagalan tiga bank besar yang ramah kripto yakni Silicon Valley Bank (SVB) , Silvergate Bank, dan Signature Bank menyebabkan stablecoin USD Coin jatuh hingga ke level USD0,87 dari patoknya yang sebesar USD1.

Di tengah kekhawatiran yang memuncak seputar stablecoin, co-founder dan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao memposting twit pada 13 Maret bahwa dengan adanya “perubahan stablecoin dan bank,” Binance akan mengonversi dana USD1 miliar yang tersisa dalam Inisiatif Pemulihan Industri yang dimilikinya ke “kripto asli.”



CEO Binance mengatakan bahwa dengan adanya perubahan stablecoin dan kejatuhan bank baru-baru ini, dana pemulihan perusahaan ini akan dikonversikan dari BUSD ke mata uang kripto asli, misalnya Bitcoin .





Mata uang kripto asli yang ada dalam daftar CZ mencakup Bitcoin. Dia kemudian memposting tautan ke ID hash transaksi BTC dan ETH tersebut, serta mengatakan bahwa hanya dibutuhkan waktu 15 detik untuk memindahkan USD980 juta dengan biaya transaksi USD1,98.

Menanggapi langkah co-founder Binance, khalayak kripto di Twitter memiliki reaksi yang beragam. Sebagian memuji keputusan tersebut dengan menyebutnya luar biasa dan mengusulkan saran penggunaan mata uang lain untuk mematok stablecoin.

Namun sebagian lain mempertanyakan langkah penjualan stablecoin Binance USD dan konversi dana tersebut menjadi aset yang lebih fluktuatif. Pada 10 Maret, Circle yaitu perusahaan di balik USDC mengungkapkan, bahwa perusahaan tersebut memiliki sekitar USD3,3 miliar yang terikat pada SVB yang tengah kolaps tersebut sehingga menyebabkan peristiwa depegging awal.

Namun pada 13 Maret, USDC telah bangkit kembali mendekati patoknya, yaitu USD1 — saat ini berkisar di angka USD0,99. Circle juga memiliki sejumlah dana cadangan rahasia yang tertahan di Silvergate, yaitu bank ramah kripto lain yang berbasis di Amerika Serikat dan kini bangkrut.

Ketidakstabilan di sekitar USDC menyebabkan efek domino pada stablecoin lain, misalnya Dai, USDD, dan FRAX, yang juga tergelincir dari patoknya, yaitu USD1.

Sejak peristiwa tersebut mulai berlangsung pada 10 Maret, dunia kripto dilanda kekhawatiran tentang hal yang akan terjadi selanjutnya. Para pengguna Twitter mengatakan bahwa "sudah tidak ada lagi bank yang menyokong perusahaan-perusahaan kripto."
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More