Bos-bos Perusahaan Raksasa Korsel Minat Garap IKN Nusantara
Sabtu, 18 Maret 2023 - 17:45 WIB
Sejumlah petinggi perusahaan raksasa Korea Selatan menyatakan minatnya untuk menggarap IKN Nusantara. Foto/Antara
JAKARTA - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, Korsel Selatan ( Korsel ) bersedia mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menjadi sebuah kota yang cerdas. Dukungan disampaikan langsung saat Bambang melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea, Won Hee-ryong di Jakarta.
Bambang menyatakan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi niat Korsel untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam membangun IKN. ”Pemerintah Indonesia dalam hal ini OIKN sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak,” kata Bambang dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Sabtu (18/3/2023).
Setidaknya ada beberapa bos perusahaan swasta mendampingi Menteri Infrastruktur Korsel, yang juga menjadi bakal calon investor di IKN. Seperti Chi Hyung Keun (Executive Vice President Samsung C&T), Do Ikhan (Senior Vice President Hyundai Elavator), Insang Yoo (Executive Vice President LG CNS), Lee Jong wo ( CEO Hwasung Industrial) dan Park Cheol Heung (Executive Vice President LH).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, para eksekutif tersebut menyampaikan bahwa mereka sangat tertarik untuk berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia pada proyek IKN.
”Terima kasih kepada delegasi Korsel yang datang dan menunjukkan pengalaman dan keahliannya dalam digital transformation dan urban development. Jika kolaborasi ini bisa terjadi, saya akan semakin yakin Kota Nusantara akan menjadi kota yang berkelas dunia,” sambun Bambang.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Won Hee-ryong mengatakan bahwa Korsel bersedia untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan OIKN dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota yang cerdas dan memiliki teknologi yang canggih.
"Terkait dengan upaya kolaborasi, Korsel membutuhkan adanya pertukaran data dan informasi terkait proyek IKN. Tak hanya itu, diperlukan juga koordinasi dan mendengar lebih lanjut apa saja kebutuhan dari IKN,” lanjut Won.
Menteri Won menambahkan akan menyusun langkah-langkah konkret agar kolaborasi dengan OIKN dapat segera terwujud. Salah satu contoh langkah konret yang akan dilakukan adalah capcacity building.
Bambang menyatakan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi niat Korsel untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam membangun IKN. ”Pemerintah Indonesia dalam hal ini OIKN sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak,” kata Bambang dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Sabtu (18/3/2023).
Setidaknya ada beberapa bos perusahaan swasta mendampingi Menteri Infrastruktur Korsel, yang juga menjadi bakal calon investor di IKN. Seperti Chi Hyung Keun (Executive Vice President Samsung C&T), Do Ikhan (Senior Vice President Hyundai Elavator), Insang Yoo (Executive Vice President LG CNS), Lee Jong wo ( CEO Hwasung Industrial) dan Park Cheol Heung (Executive Vice President LH).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, para eksekutif tersebut menyampaikan bahwa mereka sangat tertarik untuk berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia pada proyek IKN.
”Terima kasih kepada delegasi Korsel yang datang dan menunjukkan pengalaman dan keahliannya dalam digital transformation dan urban development. Jika kolaborasi ini bisa terjadi, saya akan semakin yakin Kota Nusantara akan menjadi kota yang berkelas dunia,” sambun Bambang.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Won Hee-ryong mengatakan bahwa Korsel bersedia untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan OIKN dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota yang cerdas dan memiliki teknologi yang canggih.
"Terkait dengan upaya kolaborasi, Korsel membutuhkan adanya pertukaran data dan informasi terkait proyek IKN. Tak hanya itu, diperlukan juga koordinasi dan mendengar lebih lanjut apa saja kebutuhan dari IKN,” lanjut Won.
Menteri Won menambahkan akan menyusun langkah-langkah konkret agar kolaborasi dengan OIKN dapat segera terwujud. Salah satu contoh langkah konret yang akan dilakukan adalah capcacity building.
(uka)
tulis komentar anda