Profil H.M. Lukminto, Pendiri Sritex yang Mendunia
Jum'at, 24 Maret 2023 - 14:49 WIB
JAKARTA - Sritex merupakan salah satu produsen tekstil yang telah mencapai kesuksesannya. Dibalik keberhasilan perusahaan tersebut saat ini terdapat sosok pengusaha hebat H.M. Lukminto sebagai pendirinya.
Sosok Lukminto merupakan gambaran seseorang pekerja keras, ulet dan tekun dalam menjalankan usahanya.
Lukminto juga telah banyak mencicipi pahit getirnya kehidupan. Putus sekolah dan bersusah payah mengembangkan bisnis menjadi sekelumit kecil dari keseluruhan hidupnya.
Ketika dia masih duduk di bangku kelas dua SMA, Lukminto harus merelakan pendidikannya. Setelah putus sekolah dari SMA Chong Hua Chong Hui, pemuda ini lantas mencoba untuk mengais rupiah.
Putus sekolahnya Lukminto ini diduga berasal dari kebijakan larangan segala sesuatu yang berhubungan dengan Etnis Tionghoa.
Awalnya, Lukminto mencoba untuk mengikuti jejak kakaknya untuk berdagang di Pasar Klewer, Solo. Dari sinilah ketertarikannya di dunia bisnis mulai muncul.
Bermodalkan Rp 100 ribu dari orang tua, Lukminto memulai bisnisnya dengan menjual kain blacu yang didapat dari Semarang dan Bandung. Bahan tersebut kemudian dijajakan ke Pasar Klewer, Pasar Kliwon, dan usaha batik rumahan.
Sosok Lukminto merupakan gambaran seseorang pekerja keras, ulet dan tekun dalam menjalankan usahanya.
Lukminto juga telah banyak mencicipi pahit getirnya kehidupan. Putus sekolah dan bersusah payah mengembangkan bisnis menjadi sekelumit kecil dari keseluruhan hidupnya.
H.M. Lukminto Memulai Bisnis
H.M. Lukminto merupakan pebisnis yang lahir pada 1 Juni 1946 di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Dia terlahir dari keluarga Tionghoa yang sempat terpuruk.Ketika dia masih duduk di bangku kelas dua SMA, Lukminto harus merelakan pendidikannya. Setelah putus sekolah dari SMA Chong Hua Chong Hui, pemuda ini lantas mencoba untuk mengais rupiah.
Putus sekolahnya Lukminto ini diduga berasal dari kebijakan larangan segala sesuatu yang berhubungan dengan Etnis Tionghoa.
Awalnya, Lukminto mencoba untuk mengikuti jejak kakaknya untuk berdagang di Pasar Klewer, Solo. Dari sinilah ketertarikannya di dunia bisnis mulai muncul.
Bermodalkan Rp 100 ribu dari orang tua, Lukminto memulai bisnisnya dengan menjual kain blacu yang didapat dari Semarang dan Bandung. Bahan tersebut kemudian dijajakan ke Pasar Klewer, Pasar Kliwon, dan usaha batik rumahan.
tulis komentar anda