Satu Perusahaan Relokasi Investasi Groundbreaking Pekan Depan
Minggu, 19 Juli 2020 - 17:34 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali membawa kabar gembira. Setelah pada 30 Juni 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya tujuh perusahaan yang memastikan relokasi investasi ke Indonesia, satu dari tujuh perusahaan tersebut akan melakukan groundbreaking pekan depan.
Juru Bicara BKPM Tina Talisa menyampaikan bahwa di masa pandemi Covid-19, BKPM menerapkan strategi-strategi untuk tetap memastikan jalannya kegiatan investasi, salah satunya mengawal eksekusi relokasi investasi dari tujuh perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
“Minggu depan ini setelah Presiden mengumumkan soal relokasi investasi di tanggal 30 Juni, sudah mulai ada perusahaan yang groundbreaking,” ujar Tina dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (19/7/2020). (Baca: Tawaran Investasi Saham via Online Marak, Waspada dan Kenali Modusnya )
Tina menjelaskan bahwa groundbreaking yang akan dilakukan pekan depan menunjukkan kerja keras BKPM untuk menarik investor dan mengawal investasinya.
"Jadi kita berusaha bahwa mengawal ini nggak sekadar sampai izinnya, tapi kita kawal terus sampai mulai tahap konstruksi, dan nanti selanjutnya tahap produksi," terang Tina.
BKPM terus berupaya menjaga iklim investasi agar mampu menciptakan lapangan kerja, terutama di masa pandemi yang memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi. (Baca juga: Izin Haji Khusus dan Umrah Dialihkan ke BKPM, Syarat Tetap Diatur Kemenag )
"Kita itu kan pertumbuhan ekonomi masih didukung mayoritas oleh sektor konsumsi. Orang bisa belanja kalau punya pendapatan. Orang punya pendapatan kalau kerja. Nah, tugas investasi adalah menciptakan lapangan kerja itu," kata Tina.
Rencana investasi tujuh perusahaan yang memastikan merelokasi usahanya di tahap pertama ini diperkirakan mencapai USD850 juta atau setara Rp11,9 triliun dengan lokasi tujuan investasi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
Jumlah tenaga kerja yang dapat terserap diprediksi hingga 30.000 orang. Zelain itu, BKPM telah memetakan 17 perusahaan yang dalam proses penjajakan untuk merelokasi investasi dan 119 perusahaan yang potensial.
Dari data realisasi investasi kuartal I (periode Januari – Maret) Tahun 2020 tercatat total investasi mencapai Rp210,7 triliun, naik 8,0% dibanding periode yang sama tahun 2019, yaitu sebesar Rp195,1 triliun.
Nilai investasi selama kuartal I tahun 2020 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp112,7 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp98,0 triliun. Selama periode kuartal I tahun 2020, terserap sebanyak 303.085 tenaga kerja.
Juru Bicara BKPM Tina Talisa menyampaikan bahwa di masa pandemi Covid-19, BKPM menerapkan strategi-strategi untuk tetap memastikan jalannya kegiatan investasi, salah satunya mengawal eksekusi relokasi investasi dari tujuh perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
“Minggu depan ini setelah Presiden mengumumkan soal relokasi investasi di tanggal 30 Juni, sudah mulai ada perusahaan yang groundbreaking,” ujar Tina dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (19/7/2020). (Baca: Tawaran Investasi Saham via Online Marak, Waspada dan Kenali Modusnya )
Tina menjelaskan bahwa groundbreaking yang akan dilakukan pekan depan menunjukkan kerja keras BKPM untuk menarik investor dan mengawal investasinya.
"Jadi kita berusaha bahwa mengawal ini nggak sekadar sampai izinnya, tapi kita kawal terus sampai mulai tahap konstruksi, dan nanti selanjutnya tahap produksi," terang Tina.
BKPM terus berupaya menjaga iklim investasi agar mampu menciptakan lapangan kerja, terutama di masa pandemi yang memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi. (Baca juga: Izin Haji Khusus dan Umrah Dialihkan ke BKPM, Syarat Tetap Diatur Kemenag )
"Kita itu kan pertumbuhan ekonomi masih didukung mayoritas oleh sektor konsumsi. Orang bisa belanja kalau punya pendapatan. Orang punya pendapatan kalau kerja. Nah, tugas investasi adalah menciptakan lapangan kerja itu," kata Tina.
Rencana investasi tujuh perusahaan yang memastikan merelokasi usahanya di tahap pertama ini diperkirakan mencapai USD850 juta atau setara Rp11,9 triliun dengan lokasi tujuan investasi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
Jumlah tenaga kerja yang dapat terserap diprediksi hingga 30.000 orang. Zelain itu, BKPM telah memetakan 17 perusahaan yang dalam proses penjajakan untuk merelokasi investasi dan 119 perusahaan yang potensial.
Dari data realisasi investasi kuartal I (periode Januari – Maret) Tahun 2020 tercatat total investasi mencapai Rp210,7 triliun, naik 8,0% dibanding periode yang sama tahun 2019, yaitu sebesar Rp195,1 triliun.
Nilai investasi selama kuartal I tahun 2020 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp112,7 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp98,0 triliun. Selama periode kuartal I tahun 2020, terserap sebanyak 303.085 tenaga kerja.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda