PGE Siap Optimalkan Sumber Pendapatan Baru dari Carbon Credit

Sabtu, 01 April 2023 - 00:19 WIB
Pada kesempatan yang sama, pengamat energi Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa peluang industri panas bumi dalam mendukung ketahanan energi dan pelaksanaan kebijakan transisi energi di Indonesia cukup besar. Pembangkit panas bumi, kata dia, adalah pembangkit berbasis energi terbarukan yang dapat dijadikan sebagai pembangkit base load. Biaya operasionalnya pun terbilang murah. Di sisi lain, potensi panas bumi Indonesia terbilang sebagai salah satu yang terbesar di dunia, mencapai 24.000 MW.

Akan tetapi, kata dia, tantangan yang dihadapi oleh industri panas bumi nasional juga tidak mudah. Salah satunya, harga listrik panas bumi yang kurang kompetitif. Komaidi mengatakan, hal itu tak lepas dengan komitmen serta kebijakan di sektor panas bumi saat ini.

"Sejumlah negara dengan perkembangan industri panas bumi yang progresif seperti Amerika Serikat, Meksiko, Filipina, Selandia Baru, dan lainnya pada umumnya memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pengembangan, pengusahaan, dan pemanfaatan panas bumi di negaranya masing-masing," kata dia.

Komitmen itu di antaranya direpresentasikan dengan menerbitkan sejumlah regulasi yang diperlukan dan memberikan sejumlah insentif yang diperlukan untuk mendukung pengembangan industri panas bumi. Karena itu, Komaidi berharap pemerintah dapat memberikan terobosan berupa kebijakan yang lebih mendukung pengembangan, pengusahaan, dan pemanfaatan panas bumi secara optimal.
(fai)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More