Dirut Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Penerbangan Jakarta-Surabaya Delay 2 Jam
Kamis, 06 April 2023 - 17:48 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia , Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ( delay ) penerbangan maskapai GA 322 Rute Jakarta - Surabaya dengan pada pagi hari ini, Kamis (6/3) selama 2 jam lebih. Penerbangan tersebut membawa 112 penumpang.
Irfan mengatakan, bahwa direncanakan akan berangkat pada Pukul 08.35 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Akan tetapi keberangkatan tersebut terjadi pada pukul 15.51 WIB.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang tersebut. Tentunya hal ini menjadi catatan penting bagi kami dalam upaya meningkatkan aspek layanan, operasional dan kenyamanan penumpang," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Kamis (6/4/2023).
Irfan menjelaskan, bahwa keterlambatan tersebut lantaran adanya gangguan teknis serta harus dilakukan oengcekan secaea menyeluruh. "Ketika Pilot In Command (PIC) melakukan pengecekan kondisi kelayakan terbang pesawat ketika akan bersiap push back, diketahui terdapat kendala teknis yang menyebabkan pesawat harus melalui pengecekan secara menyeluruh," katanya.
Dia mengatakan, bahwa prosedur pemeriksaan kondisi pesawat tersebut menjadi bagian dari komitmen pihaknya guna memastikan seluruh penerbangan Garuda Indonesia dalam kondisi layak terbang sejalan dengan visi kami untuk senantiasa mengedepankan aspek safety pada seluruh lini operasional penerbangan.
Dijelaskan juga olehnya, dalam proses pemeriksaan tersebut yang berjalan sesuai prosedur kemudian pesawat dinyatakan layak terbang pada pukul 09.28 local time dimana prosedur pemeriksaan penumpang pesawat dengan kondisi temperatur dalam kabin normal.
Kemudian setelah pesawat bersiap untuk kembali push back, PIC penerbangan GA 322 mendapatkan Informasi dari otoritas penerbangan (Notam) di Bandara Juanda bahwa pesawat harus menunggu beberapa waktu sebelum dapat melanjutkan perjalanan.
Garuda Indonesia juga telah menerapkan service recovery bagi penumpang yang terdampak khususnya berupa fleksibilitas penyesuaian perjalanan bagi mereka yang memutuskan tidak melanjutkan penerbangan.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait untuk memastikan tindak lanjut kendala operasional penerbangan tersebut dapat ditangani lebih lanjut termasuk dalam memastikan komitmen Perusahaan untuk memastikan langkah maksimalisasi sapek safety terjaga dengan optimal.
Irfan mengatakan, bahwa direncanakan akan berangkat pada Pukul 08.35 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Akan tetapi keberangkatan tersebut terjadi pada pukul 15.51 WIB.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang tersebut. Tentunya hal ini menjadi catatan penting bagi kami dalam upaya meningkatkan aspek layanan, operasional dan kenyamanan penumpang," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga
Irfan menjelaskan, bahwa keterlambatan tersebut lantaran adanya gangguan teknis serta harus dilakukan oengcekan secaea menyeluruh. "Ketika Pilot In Command (PIC) melakukan pengecekan kondisi kelayakan terbang pesawat ketika akan bersiap push back, diketahui terdapat kendala teknis yang menyebabkan pesawat harus melalui pengecekan secara menyeluruh," katanya.
Dia mengatakan, bahwa prosedur pemeriksaan kondisi pesawat tersebut menjadi bagian dari komitmen pihaknya guna memastikan seluruh penerbangan Garuda Indonesia dalam kondisi layak terbang sejalan dengan visi kami untuk senantiasa mengedepankan aspek safety pada seluruh lini operasional penerbangan.
Dijelaskan juga olehnya, dalam proses pemeriksaan tersebut yang berjalan sesuai prosedur kemudian pesawat dinyatakan layak terbang pada pukul 09.28 local time dimana prosedur pemeriksaan penumpang pesawat dengan kondisi temperatur dalam kabin normal.
Kemudian setelah pesawat bersiap untuk kembali push back, PIC penerbangan GA 322 mendapatkan Informasi dari otoritas penerbangan (Notam) di Bandara Juanda bahwa pesawat harus menunggu beberapa waktu sebelum dapat melanjutkan perjalanan.
Garuda Indonesia juga telah menerapkan service recovery bagi penumpang yang terdampak khususnya berupa fleksibilitas penyesuaian perjalanan bagi mereka yang memutuskan tidak melanjutkan penerbangan.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait untuk memastikan tindak lanjut kendala operasional penerbangan tersebut dapat ditangani lebih lanjut termasuk dalam memastikan komitmen Perusahaan untuk memastikan langkah maksimalisasi sapek safety terjaga dengan optimal.
(akr)
tulis komentar anda