Selesaikan Keluhan Soimah, Yustinus Ingin Bukber di Rumah Butet: Gayeng Regeng
Sabtu, 08 April 2023 - 14:10 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, menyatakan bahwa Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bantul mengaku sulit menemui Soimah sejak 2015. Pernyataan Yustinus ini terkait dengan keluhan Soimah yang mengatakan bahwa dirinya didatangi "debt collector" yang menagih pajaknya secara tak sopan.
"Menurut teman di KPP, sejak 2015 itu mereka bahkan belum pernah berhasil bertatap muka dengan Soimah," tulis Yustinus dalam keterangan resminya, Sabtu (8/4/2023).
"Duh, tentu akan jadi momen yang mengharukan jika seniman serba-bisa kebanggan kita ini sudi ngobrol hati ke hati. Pasti para pegawai berebut selfie. Betapa dahsyat dampaknya. Wawuh!," imbuhnya.
Yustinus masih berharap adanya win-win solution dari kasus ini. Baik kantor pajak ataupun wajib pajak pun perlu memahami sudah banyak perubahan dilakukan sehingga tak beralasan untuk menghindar.
"Kepanjangan pajak itu: pasti aman jika ada komunikasi! Witing tresna jalaran saka kulina (awal mula cinta adalah perjumpaan)," seloroh Yustinus.
Yustinus masih berandai jika perjumpaan antara Soimah dan KPP Bantul dapat segera dilakukan. Berhubung media tempat kasus besar ini adalah podcast milik Butet, Yustinus berharap budayawan itu menjadi jembatan.
"Syukur-syukur di bulan penuh berkah ini. Ditutup buka bersama di rumah Mas Butet. Gayeng regeng. Sluman slumun slamet. Bahkan kalau berkesempatan, saya pun sangat ingin bergabung," ungkap Yustinus.
"Lalu dipungkasi tawa renyah, dan Mas Butet menutupnya dengan slogan khasnya: uasuwoookkk!!!," pungkasnya.
Baca Juga
"Menurut teman di KPP, sejak 2015 itu mereka bahkan belum pernah berhasil bertatap muka dengan Soimah," tulis Yustinus dalam keterangan resminya, Sabtu (8/4/2023).
"Duh, tentu akan jadi momen yang mengharukan jika seniman serba-bisa kebanggan kita ini sudi ngobrol hati ke hati. Pasti para pegawai berebut selfie. Betapa dahsyat dampaknya. Wawuh!," imbuhnya.
Yustinus masih berharap adanya win-win solution dari kasus ini. Baik kantor pajak ataupun wajib pajak pun perlu memahami sudah banyak perubahan dilakukan sehingga tak beralasan untuk menghindar.
"Kepanjangan pajak itu: pasti aman jika ada komunikasi! Witing tresna jalaran saka kulina (awal mula cinta adalah perjumpaan)," seloroh Yustinus.
Yustinus masih berandai jika perjumpaan antara Soimah dan KPP Bantul dapat segera dilakukan. Berhubung media tempat kasus besar ini adalah podcast milik Butet, Yustinus berharap budayawan itu menjadi jembatan.
"Syukur-syukur di bulan penuh berkah ini. Ditutup buka bersama di rumah Mas Butet. Gayeng regeng. Sluman slumun slamet. Bahkan kalau berkesempatan, saya pun sangat ingin bergabung," ungkap Yustinus.
"Lalu dipungkasi tawa renyah, dan Mas Butet menutupnya dengan slogan khasnya: uasuwoookkk!!!," pungkasnya.
tulis komentar anda